Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.
Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.
Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net.
.
BAGIAN YANG HILANG DARI NUBUATAN ALKITAB YANG ILUMINASIKAN BAGI KITA HARI INIA MISSING PIECE OF BIBLE PROPHECY oleh Dr. R. L. Hymers, Jr. “Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman...” (Daniel 12:4; hal. 919 Scofield). “Adapun aku, memang kudengar hal itu, tetapi tidak memahaminya, lalu kutanya: Tuanku, apakah akhir segala hal ini? Tetapi ia menjawab: Pergilah, Daniel, sebab firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman” (Daniel 12:8, 9; hal. 920). |
Nabi Daniel tidak mengerti perincian dari “waktu akhir zaman.” Kita dengan jelas diberitahu, dalam ayat 8, “Aku mendengar, tetapi aku tidak mengerti.” Kemudian Allah memberitahu Daniel, “Firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman” (Daniel 12: 9).
Daniel mengerti kata-kata nubuatan itu. Tetapi dia tidak mengerti bagaimana berbagai peristiwa akhir zaman itu akan terjadi. “Sebab firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman” (Daniel 12: 9). Dia menerima firman tersebut melalui inspirasi. Tetapi kepadanya tidak diiluminasikan apa arti firman tersebut. Iluminasi atau penerangan firman tersebut tidak akan diberikan “sampai akhir zaman.” Ketika kita mendekati akhir zaman ini, akan ada peningkatan wawasan dalam nubuat.
Saya ingat dengan jelas pertama kali saya mendengar tentang “pengangkatan”. Pengajar saya memberitahu kami bahwa pengangkatan akan terjadi sebelum tujuh tahun masa Kesusahan. Saya bertanya kepada pengajar saya di mana Alkitab mengajarkan bahwa pengangkatan akan terjadi sebelum Masa Kesusahan Besar. Dia tidak bisa menjawab saya. Karena itu, selama beberapa dekade saya mempertanyakan pengajaran “kapan” hari pengangkatan, sebelum tujuh tahun masa Kesusahan. Kemudian saya mengetahui bahwa pandangan tentang pengangkatan pretribulasi (pre-tribulation rapture) yang pertama kali dipopulerkan oleh J. N. Darby, dan bahwa Darby “mendapatkannya” dari seorang gadis berusia lima belas tahun bernama Margaret MacDonald, seorang karismatik yang “bermimpi” tentang hal itu. Entah mengapa J. N. Darby mulai memproklamirkannya. Kemudian diproklamirkan oleh C. I. Scofield dalam Scofield Study Bible. Itu sekarang posisi mayoritas kaum neo-evangelikal.
Kemudian Marvin J. Rosenthal menulis sebuah buku berjudul The Pre-Wrath Rapture of the Church (Thomas Nelson, 1990). Walaupun saya tidak setuju dengan semua yang ditulis Rosenthal, namun saya pikir dia membuka pintu untuk pemahaman yang lebih baik tentang kapan hari “pengangkatan” akan terjadi. Dapatkan buku itu dan baca dengan cermat sebelum Anda mengkritik pandangan Pendeta Rosenthal. Dia mengajarkan bahwa “pengangkatan” akan terjadi mendekati akhir masa Kesusahan Besar, tak lama sebelum Allah mencurahkan murkanya dalam “Cawan Murka-Nya” sebagaimana tercatat dalam Wahyu, pasal 16. Itu masuk akal bagi saya - jauh lebih masuk akal daripada yang didasarkan pada mimpin seorang anak remaja!
Mengapa ini penting? Saya akan memberi tahu Anda alasannya. Jika pengangkatan itu terjadi sebelum Masa Kesusahan tujuh tahun, orang-orang Kristen tidak perlu melakukan apa pun. Berkumpul bersama orang banyak selama satu jam pada hari Minggu pagi! Anda tidak perlu memenangkan jiwa. Anda tidak harus memisahkan diri dari orang fasik. Itu cenderung menghasilkan Antinomianisme (klik di sini untuk membacanya).
Judul dari khotbah ini adalah, “Bagian yang Hilang dari Nubuatan Alkitab yang Diiluminasikan kepada Kita Hari Ini.” Apa itu “bagian yang hilang?” Itu adalah tentang “Kemurtadan.” Saya telah mempelajari nubuatan Alkitab selama lebih dari 50 tahun. Saya merasa aneh bahwa topik penting seperti “Kemurtadan” telah begitu diabaikan di zaman kita. Di meja saya ada tiga buku utama tentang nubuatan Alkitab - yang mencakup semua pokok utama dari pokok bahasan ini. Buku-buku tersebut ditulis oleh orang-orang yang baik dan saleh, orang-orang yang dapat dipercaya dalam pemikirannya mengenai hal yang penting ini. Tetapi tidak satu pun dari buku-buku tersebut yang memiliki bagian tentang “Kemurtadan.” Dan “Kemurtadan” adalah poin penting bagi kita dewasa ini.
+ + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + +
SEKARANG KHOTBAH-KHOTBAH KAMI DAPAT DIAKSES DENGAN TELEPON SELULER ANDA.
KUNJUNGI WWW.SERMONSFORTHEWORLD.COM.
KLIK TOMBOL WARNA HIJAU DENGAN KATA “APPLIKASI”.
IKUTI INSTRUKSI SELANJUTNYA
+ + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + +
Silakan buka II Tesalonika 2: 3. Buka dalam terjemahan di dalam King James,
“Let no man deceive you by any means: for that day shall not come, except there come a falling away first, and that man of sin be revealed, the son of perdition” (II Tesalonika 2:3; hal. 1272 Scofield) (“Janganlah ada orang yang menipu kamu dengan cara apa pun: karena hari itu tidak akan datang, kecuali ada yang murtad dulu, dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa”).
Kemudian lihat ayat ini, seperti yang diterjemahkan dalam New American Standard Bible,
“Let no one deceive you, for it [the Day of the Lord] will not come until the apostasy comes first, and the man of lawlessness is revealed, the son of destruction” (II Tesalonika 2:3, NASB). (“Janganlah ada orang yang menyesatkan kamu, karena itu [Hari Tuhan] tidak akan datang sampai kemurtadan datang dahulu, dan manusia durhaka dinyatakan, dia yang harus binasa”)
Kata “kemurtadan” di sini diterjemahkan dari kata “hē apostasia.” Ini juga diterjemahkan “falling away” dalam King James.
Dr. W. A. Criswell memperoleh gelar Ph.D. dalam eksegesis Bahasa Yunani dari Southern Baptist Theological Seminary di Louisville, Kentucky. Dr. Criswell selalu memperhatikan kata-kata Yunani dalam Perjanjian Baru. Dr. Criswell berkata, “Sebelum hari Tuhan, akan ada tanda-tanda dari orang-orang yang mengaku percaya menjadi murtad. Penggunaan artikel [hē] menunjukkan bahwa Paulus memikirkan suatu kemurtadan yang spesifik.” Mengetahui hal ini, kita belajar dua hal penting dari II Tesalonika 2:3,
1. Sebelum Hari Tuhan, kemurtadan ini akan terjadi.
2. Sebelum Hari Tuhan, Antikristus akan “dinyatakan.”
Kedua hal ini akan terjadi sebelum Hari Tuhan, yang merupakan masa Kesusahan Besar dan saat murka Allah, pada akhir zaman ini. Teori Pengangkatan sebelum Tribulasi telah membuat semua orang Kristen pergi. Itulah sebabnya “kemurtadan” tidak diberitakan kepada orang Kristen evangelikal hari ini, dan itulah sebabnya tidak ada bagian tentang “kemurtadan” dalam kebanyakan buku tentang nubuat Alkitab hari ini!
Tetapi jika Marvin Rosenthal benar, dan dia memang benar, maka kita berada di awal masa “Kemurtadan” itu sekarang! Bagaimana hal ini memengaruhi orang Kristen dewasa ini? Penganiayaan di negara-negara “Dunia Ketiga” lebih berat daripada sebelumnya. Dan di “dunia Barat” kita diserang oleh Setan dan iblis-iblisnya. Nabi Daniel diberitahu tentang hal-hal ini, tetapi dia berkata, “Aku tidak mengerti.” Kemudian Allah berkata kepada Daniel, “Firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman” (Daniel 12: 8, 9).
John S. Dickerson telah menulis sebuah buku yang cukup bagus berjudul, The Great Evangelical Recession (Baker Books, 2013). Dickerson mengutip Gabe Lyons, yang berkata,
“Saat ini tidak seperti waktu lain dalam sejarah. Keunikannya menuntut respons orisinal. Jika kita gagal menawarkan jalan maju yang berbeda, kita [akan kehilangan] seluruh generasi karena apatis dan sinisme... teman-teman kita akan terus menyimpang ke bentuk-bentuk ibadah lainnya... lebih sedikit waktu, tetapi lebih menarik (The Next Christians, Doubleday, 2010, hal. 11; cetak miring saya buat).
Pada sampul buku Dickerson mengatakan,
“Gereja Amerika... menyusut. Orang-orang Kristen muda melarikan diri. Donasi kita mengering... Budaya Amerika Serikat dengan cepat berubah menjadi budaya permusuhan dan antagonis. Bagaimana kita bisa menghindari kehancuran yang menghancurkan?”
Walaupun saya suka bagian pertama dari buku John Dickerson, saya tidak setuju dengan banyak bagian terakhir, tentang bagaimana bersiap.
Untuk bersiap kita harus menyadari bahwa kita, saat ini, pada awal “Kemurtadan.” Jika kita berpikir kita akan diangkat sebelum ada lebih banyak masalah, kita tidak akan siap untuk apa yang ada di depan.
Pendeta Richard Wurmbrand adalah seorang pendeta injili yang menghabiskan 14 tahun di penjara Komunis, disiksa karena Kristus di Rumania. Pengalamannya di penjara jauh melebihi apa pun yang diketahui orang Kristen di Amerika. Tikus menggerogoti kakinya di malam hari di selnya. Dia dipukuli. Besi panas membuat luka mengerikan di seluruh leher dan tubuhnya. Dia hampir mati kelaparan. Dan kengerian ini berlangsung selama 14 tahun. Hal ini menyebabkan Pendeta Wurmbrand mengembangkan apa yang disebutnya “penderitaan,” doktrin penderitaan. Setelah dia datang ke Amerika (oleh mukjizat) dia mengajarkan perlunya mempersiapkan diri untuk menderita di banyak gereja - termasuk gereja kita sendiri. Pendeta Wurmbrand mengajarkan bahwa orang Kristen di Amerika harus bersiap untuk penderitaan. Dia berkata, “Kita harus melakukan persiapan sekarang, sebelum kita dipenjara. Di penjara Anda kehilangan segalanya... tidak ada yang membuat hidup tetap menyenangkan. Tidak ada yang menolak yang belum meninggalkan kesenangan hidup sebelumnya” (dikutip oleh John Piper dalam Let the Nations Be Glad, Baker Books, 2020, hal. 10).
Paul Nyquist berkata, “Bersiaplah. Seiring perubahan budaya yang menyapu negara kita, kita akan segera ditantang untuk menjalani apa yang Alkitab katakan tentang... menanggapi penganiayaan” (J. Paul Nyquist, Prepare: Living Your Faith in an Increasingly Hostile Culture, Moody Publishers, 2015, hal. 14).
ZAMAN NUH ADALAH ZAMAN KEMURTADAN
Yesus berkata,
“Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia” (Matius 24:37-39; hal. 1034).
Banyak orang injili berpikir bahwa zaman Nuh adalah masa penderitaan yang hebat. Tetapi masih ada lagi. Orang-orang pada zaman Nuh “makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera” (Matius 24:38).
Itulah tepatnya yang terjadi di Amerika dan dunia Barat! Di negara-negara “Dunia Ketiga” ada banyak penganiayaan. Di tempat-tempat seperti Cina ada juga kebangunan rohani yang nyata. Tetapi tidak di Amerika dan Barat! Di sini orang peduli dengan materialisme. Mereka makan dan minum, kawin dan mengawinkan. Ini sepertinya hal yang biasa dilakukan. Tetapi masih ada lagi. Ini adalah pusat kehidupan mereka - “makan dan minum, kawin dan mengawinkan.” Mereka pikir itu adalah hal-hal yang harus dijalani! Pusat kehidupan mereka bukanlah Tuhan! Hal-hal materi kehidupanlah yang paling penting bagi mereka!
JEMAAT LAODIKIA ADALAH GAMBARAN DARI GEREJA-GEREJA DI AMERIKA DAN DUNIA BARAT
Yesus berkata,
“Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang, maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat. Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!” (Wahyu 3:14-19; hal. 1334).
Ini adalah gambar gereja yang murtad. Ini adalah gereja yang suam-suam kuku, “dan tidak dingin dan tidak panas” (Wahyu 3:16). Ini adalah gereja yang penuh dengan orang-orang yang belum bertobat (Wahyu 3:17). Itu adalah gereja yang menolak untuk bertobat (Wahyu 3:19).
Kami telah mengalami dua kali perpecahan gereja yang dalam 40 tahun terakhir. Pada dua peristiwa tersebut mereka yang ingin menjadi orang-orang Kristen “suam-suam kuku” yang meninggalkan kami. Pada dua peristiwa tersebut mereka menjadi “suam-suam kuku” dalam memenangkan jiwa yang meninggalkan kami. Pada dua peristiwa tersebut mereka yang menolak agama Kristen yang serius yang meninggalkan kami. Hal yang membuat orang menjauh dari kami, bagi mereka, adalah bahwa kita “terlalu ketat” dan mereka akan lebih “bersenang-senang” jika mereka meninggalkan kami. Namun pada dua peristiwa tersebut mereka yang gagal memiliki “api” gereja yang meninggalkan kami. Pada dua peristiwa tersebut mereka (sudah terlambat) untuk menyadari bahwa orang-orang yang mengikut mereka tidak dapat diselamatkan di lingkungan yang suam-suam kuku. Mereka berdua gagal pada akhirnya. Yesus berkata, “Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.” (Wahyu 3:16). Mereka tidak ingin memisahkan diri dari dunia, sehingga mereka disusupi oleh dunia, kedagingan, dan iblis. Mereka tidak ingin menjadi fundamentalis militan, jadi mereka dengan cepat menjadi suam-suam kuku seperti kaum neo-evangelikal yang juga suam-suam kuku! Secara spiritual mereka dengan cepat menjadi hanya setengah hidup - atau lebih buruk lagi!
Tanyalah pada diri Anda sendiri. Jika orang-orang yang pergi dengan Chan berada di Cina, apakah mereka akan tetap tinggal di Gereja Bawah Tanah, atau apakah mereka akan pergi ke “Three-Self Church” yang didukung Komunis? Anda tahu jawabannya! Anda sudah tahu jawabannya! Mereka akan benar-benar lari ke gereja Komunis. Mengapa? Karena mereka tidak menginginkan kekristenan sejati. Mulut mereka lapar akan “gereja” yang lembut dan neo-evangelikal. Dan itulah yang diberikan Chan kepada mereka! Sebuah “gereja” lembut, neo-evangelikal. Anda tahu itu! Anda sudah mengetahuinya!!! Saya tidak memberitahu Anda sesuatu yang baru!!!
Saya akan mengakhiri khotbah ini dengan deskripsi kemurtadan di gereja-gereja neo-evangelikal di zaman kita,
“Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!” (II Timotius 3:1-5; hal. 1280, 1281).
“Yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran” (II Timotius 3:7; hal. 1281).
“Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya” (II Timotius 3:12; hal. 1281).
“Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng. Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu” (II Timotius 4:2-5; p. 1281).
“Karena Demas telah mencintai dunia ini” (II Timotius 4:10; p. 1281).
“Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka! Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya” (Roma 16:17, 18; hal. 1210).
Saudara dan saudari terkasih, nabi besar Daniel tidak sepenuhnya memahami hal-hal yang telah saya khotbahkan kepada Anda malam ini. Tetapi bersyukur kepada Tuhan bahwa Dia membangkitkan seorang misionaris bernama Marvin Rosenthal untuk berbicara dan memberi kita “pemahaman baru tentang Pengangkatan. Masa Kesusahan Besar and Kedatangan Yesus yang Kedua” (sampul buku The Pre-Wrath Rapture of the Church, Thomas Nelson, 1990).
Ya, kita sekarang berada pada tahap awal dari kemurtadan akhir zaman yang besar. Ya, kita harus melalui penganiayaan, seperti yang dialami orang-orang di Tiongkok, seperti yang dilakukan Richard Wurmbrand, seperti yang dialami orang-orang di seluruh “Dunia Ketiga”. Tetapi mereka yang mengasihi Kristus pada akhirnya akan menang, karena Yesus berkata,
“Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu. Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat” (Wahyu 3:10-13; p. 1334).
Tolong berdiri dan nyanyikan bait 1, 2, dan 4 dari “Tentara Salib Akukah?”
Tentara salib akukah, Pengikut Almasih,
Yang takut mengakuiNya, Dan malu bersaksi?
Layakkah ku mewarisi NikmatNya di surga,
Sedang yang lain rela memb'ri Seg'nap jiwa raga?
Tentu ku harus berjuang; O tambah imanku!
Ku tahan t'rus dalam perang, Di tolong FirmanMu.
(“Am I a Soldier of the Cross?” oleh Dr. Isaac Watts, 1674-1748).
Jika khotbah ini memberkati Anda Dr. Hymers akan senang mendengar dari Anda. KETIKA ANDA MENULIS KEPADA DR. HYMERS ANDA HARUS MEMBERITAHU BELIAU DARI NEGARA MANA ANDA MENULIS ATAU IA TIDAK DAPAT MENJAWAB EMAIL ANDA. Jika khotbah ini memberkati Anda silahkan mengirim email kepada Dr. Hymers dan ceritakan kepadanya, tetapi selalu jelaskan pada beliau dari negara mana Anda mengirimnya. E-mail Dr. Hymers ada di rlhymersjr@sbcglobal.net (klik di sini). Anda dapat menulis email kepada Dr. Hymers dalam bahasa apapun, namun tulislah dalam bahasa Inggris jika Anda dapat. Jika anda ingin menulis surat kepada Dr. Hymers melalui pos, alamat beliau adalah P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Anda boleh menelepon beliau di (818)352-0452.
(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
www.sermonsfortheworld.com.
Klik pada “Khotbah Indonesia.”
Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Anda dapat menggunakannya tanpa
meminta izin kepada Dr. Hymers. Namun, semua video khotbah Dr. Hymers dilindungi
hak cipta dan hanya dapat digunakan dengan izin.