Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.
Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.
Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net.
.
PEMAPARAN DAN PEMBELAAN DALAM DOA – BAGIAN II ORDER AND ARGUMENT IN PRAYER – PART II oleh Mr. John Samuel Cagan Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles “Ah, semoga aku tahu mendapatkan Dia, dan boleh datang ke tempat Ia bersemayam. Maka akan kupaparkan perkaraku di hadapan-Nya, dan kupenuhi mulutku dengan kata-kata pembelaan” (Ayub 23:3-4). |
Kita sedang mendiskusikan bagaimana memiliki doa yang teratur dan beralasan. Untuk melakukan itu, penting bagi Anda untuk memiliki kisah-kisah dan ayat-ayat Alkitab dalam pikiran Anda. Argumen dengan analogi adalah cara yang ampuh untuk membuat poin menjadi kuat. Analoginya adalah perbandingan antara dua hal melalui kesamaan struktural. Ketika Anda berdoa untuk sesuatu yang besar dan mujizat, Anda perlu melihat referensi tentang apa yang Allah pernah lakukan dalam Alkitab yang besar dan ajaib. Jika Anda berdoa untuk sesuatu tariklah sedikit perhatian, referensi yang menunjukkan bagaimana Allah menyukai hal yang rinci dan spesifik. Dari semua itu yang paling penting adalah bahwa karena Allah menjawab doa. Dan ada banyak contoh dalam Alkitab di mana Allah menjawab doa yang teratur, beralasan, dan argumentatif. Ada banyak contoh dalam Alkitab tentang orang-orang yang berargumen dengan Allah.
I. Pertama, respon Allah untuk doa yang teratur.
Musa berdoa untuk Israel di padang gurun. Bangsa itu telah berpaling dari Allah dan menyembah anak lembu emas. Allah mengancam untuk menghancurkan mereka. Musa berdoa untuk bangsa itu. Alkitab berkata,
“Lalu Musa mencoba melunakkan hati TUHAN, Allahnya, dengan berkata: "Mengapakah, TUHAN, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu, yang telah Kaubawa keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat? Mengapakah orang Mesir akan berkata: Dia membawa mereka keluar dengan maksud menimpakan malapetaka kepada mereka dan membunuh mereka di gunung dan membinasakannya dari muka bumi? Berbaliklah dari murka-Mu yang bernyala-nyala itu dan menyesallah karena malapetaka yang hendak Kaudatangkan kepada umat-Mu” (Keluaran 32:11-12).
Musa berkata kepada Allah, “Tuhan, apa yang akan orang katakan tentang Engkau? Apa yang akan mereka pikirkan tentang keagungan nama-Mu jika Engkau membinasakan umat ini?” Kemudian Musa mengingatkan Allah akan janji-Nya:
“Ingatlah kepada Abraham, Ishak dan Israel, hamba-hamba-Mu itu, sebab kepada mereka Engkau telah bersumpah demi diri-Mu sendiri dengan berfirman kepada mereka: Aku akan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan seluruh negeri yang telah Kujanjikan ini akan Kuberikan kepada keturunanmu, supaya dimilikinya untuk selama-lamanya” (Keluaran 32:13).
Musa mengingatkan Allah akan janji-Nya kepada Abraham, Ishak dan Yakub (Israel), bahwa Dia akan memperbanyak keturunan mereka dan memberi mereka tanah Kanaan. “Jika Engkau membinasakan bangsa ini sekarang, janji-Mu tidak akan terpenuhi.” Allah menjawab doa Musa. Alkitab berkata, “Dan menyesallah TUHAN karena malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya” (Keluaran 32:14). Allah berubah pikiran. Ia tidak membinasakan bangsa itu. Allah menjawab doa Musa.
Pembelaan dapat memasukkan referensi penderitaan umat Allah. Kita semua manusia. Ketika hal-hal buruk terjadi, kita mengalami semua hal itu dengan merasakan rasa sakit dan penderitaan. Bahkan Yesus menangis, ketika Lazarus meninggal dunia. Jika orang yang Anda kasihi datang kepada Anda, dan menceritakan rasa sakit yang mereka rasakan, dan meminta Anda untuk membantu, itu akan menjadi sarana ampuh untuk membuat hati Anda tergerak. Allah mengasihi kita lebih dari kita bisa mengasihi orang lain. Memunculkan kesedihan hati Anda, kesedihan hati teman Anda, dan kesedihan umat Allah dalam pembelaan Anda.
Setelah Yerusalem dihancurkan Yeremia berdoa, “Ingatlah, ya TUHAN, apa yang terjadi atas kami, pandanglah dan lihatlah akan kehinaan kami” (Ratapan 5:1). Setelah Yerusalem dihancurkan, Pemazmur berkata,
“Ya Allah, bangsa-bangsa lain telah masuk ke dalam tanah milik-Mu, menajiskan bait kudus-Mu, membuat Yerusalem menjadi timbunan puing. Mereka memberikan mayat hamba-hamba-Mu sebagai makanan kepada burung-burung di udara, daging orang-orang yang Kaukasihi kepada binatang-binatang liar di bumi. Mereka menumpahkan darah orang-orang itu seperti air sekeliling Yerusalem, dan tidak ada yang menguburkan. Kami menjadi cela bagi tetangga-tetangga kami, menjadi olok-olok dan cemooh bagi orang-orang sekeliling kami” (Mazmur 79:1-4).
Dia mengatakan kepada Allah tentang penderitaan orang-orang Yahudi-Nya. Kemudian ia berdoa kepada Allah untuk mempertahankan reputasi-Nya sendiri, nama-Nya sendiri. Dia berkata kepada Allah, “Tolonglah kami, ya Allah penyelamat kami, demi kemuliaan nama-Mu! Lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu!” (Mazmur 79: 9). Kemudian ia berdoa, “Mengapa bangsa-bangsa lain boleh berkata: Di mana Allah mereka?” (Mazmur 79:10). Ia berdoa agar Allah membela kehormatan dan nama-Nya sendiri di antara orang-orang yang terhilang.
Sebelum saya berdiri untuk berdoa, saya mencoba untuk memikirkan apa yang telah dilakukan Allah dalam Alkitab yang dapat berlaku untuk situasi kita sekarang ini. Referensi Alkitab adalah pengantar bukti di hadapan Allah. Adalah penting bagi Anda untuk membaca Alkitab Anda dan memperhatikan sungguh-sungguh ketika Anda membacanya. Seringkali, bahkan jika Anda tidak dapat mengingat kata demi kata dari ayat tertentu, Anda akan ingat sebuah ide yang Anda ingat dari Alkitab, dan Anda dapat menerapkan ide tersebut sebagai pembelaan Anda. Mungkin mengambil beberapa kreativitas dan pemikiran, tetapi itulah yang sering diperlukan untuk berargumen dengan seseorang, terutama dengan Allah. Dia adalah Allah yang sama baik dulu, sekarang maupun nanti. Daud berdoa, “Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku!” (Mazmur 27: 9).
Musa berdoa, “telah Kaubawa [kami] keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat?” (Keluaran 32:11). Ia berkata, “Ya Allah, Engkau membawa kami keluar dari tanah Mesir. Engkau tidak membawa kami keluar hanya untuk meninggalkan kami mati di padang gurun!” Apa yang Allah telah lakukan untuk orang lain? Pada zaman Alkitab? Dalam sejarah? Di gereja kita? Untuk Anda? Pikirkan bagaimana pembelaan-pembelaan ini dengan membandingkan dengan apa yang telah Allah lakukan di masa lalu.
Ya Allah, Engkau telah mengirimkan kebangunan rohani di abad ke-18 untuk Wesley dan Whitefield.
Engkaulah yang telah mengutus Roh-Mu ke Kepulauan Lewis, dan China. Engkau dapat mengirim Roh-Mu di sini juga!
Engkau telah menyelamatkan jiwaku. Engkau telah menyelamatkan jiwa orang lain di sini. Selamatkanlah orang-orang ini juga!
Engkau telah menyelamatkan gereja kami melewati perpecahan yang mengerikan. Engkau tidak membawa kami hanya untuk mati. Oleh karena itu, Tuhan, buatlah gereja kami hidup!
Engkau telah melakukan hal-hal besar bagi kami sebagai (contoh). Engkau telah menjawab doa-doa saya. Engkau telah menjawab doa-doa orang lain (sebut nama dalam doa Anda atau orang-orang lain juga). Jadi jawablah doa ini!
Selalu berbicaralah tentang penderitaan, kematian, darah, doa syafaat Kristus Yesus. Kristus mengundang kita untuk berdoa dalam nama-Nya. Yesus adalah kebenaran kita. Dia adalah satu-satunya jalan kepada Allah Bapa. Yesus berkata, “Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6). Yesus berkata kepada murid-murid, “Jika kamu meminta sesuatu dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya” (Yohanes 14:14). Anda tidak memiliki kebenaran sendiri. Dalam diri Anda hanya ada dosa dan Anda tidak akan pernah menjadi apa pun. Tetapi jika Anda telah percaya Kristus, Allah melihat Anda dengan dosa-dosa Anda yang telah diampuni, disucikan oleh Darah Yesus. Dan Anda menerima kebenaran Kristus. Jadi Anda bisa berdoa kepada Allah dalam nama Yesus dan Allah akan mendengar Anda seolah-olah Anda tidak berdosa - pada kenyataannya, seolah-olah Anda seperti Yesus itu sendiri. Alkitab berkata,
“Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita… Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya” (Ibrani 4:14, 16).
Alkitab berkata, “Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus” (Ibrani 10:19). Kita tidak mempunyai hak di dalam diri kita sendiri untuk berdiri di hadapan Allah, tetapi di dalam Kristus dan oleh darah-Nya kita dengan penuh keberanian dapat masuk ke dalam hadirat-Nya secara langsung.
Kristus sendiri berdoa untuk kita. Alkitab berkata, “Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara [untuk berdoa] bagi [kita]” (Ibrani 7:25).
Ingatlah bahwa Allah adalah Pribadi, bukan mesin atau suatu kekuatan. Allah menjawab doa, meskipun Anda harus sabar dan terus meminta - kadang-kadang selama bertahun-tahun. Dr. Hymers berdoa untuk ibunya selama bertahun-tahun sebelum beliau akhirnya diselamatkan. Marie Monson, seorang misionaris ke Cina, berdoa untuk kebangunan rohani selama lebih dari dua puluh tahun sebelum hal itu benar-benar terjadi. Sering kali jemaat telah berdoa selama tiga puluh atau empat puluh tahun sebelum kebangunan rohani itu datang.
Dalam mengajar murid-Nya bagaimana berdoa, Yesus memberikan perumpamaan tentang seorang sahabat yang mendesak. Ia berkata, “Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu [gigih, tidak mudah menyerah], ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya” (Lukas 11: 8). Anda harus tetap berdoa sampai jawabannya datang.
Yesus berkata, “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu” (Matius 7:7). Kata Yunani yang digunakan di sini berarti “teruslah meminta,” “teruslah mencari,” “teruslah mengetuk.” Mungkin butuh waktu sebelum Anda mendapatkan jawabannya. Kristus berkata, “Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?” (Lukas 18: 7). Mengapa kadang-kadang itu memerlukan waktu yang lama sebelum jawaban itu datang? Karena Allah adalah Pribadi, bukan suatu kekuatan. Jika Allah adalah suatu mesin atau suatu kekuatan, Anda bisa berdoa hanya sekali dan langsung memperoleh jawabannya . Tetapi Allah adalah Pribadi. Kadang-kadang Allah menunggu lama sebelum memberikan jawabannya.
Karena Allah adalah Pribadi, bukan suatu kekuatan, kadang-kadang jawabannya adalah “tidak.” Doa bukanlah sihir. Doa tidak memanipulasi Allah. Doa tidak membuat Allah melakukan sesuatu. Doa meminta Allah untuk melakukan sesuatu. Allah bukanlah suatu kekuatan. Dia adalah Pribadi. Karena Dia adalah Allah yang penuh kasih dan peduli, Ia menjawab doa; tidak secara otomatis seperti suatu kekuatan, tetapi sebagai Pribadi yang menanggapi orang lain.
Anda tidak akan selalu mendapatkan apa yang Anda doakan. Allah adalah Pribadi. Dia mungkin mengatakan “tidak.” Sebagai seorang gadis muda, misionaris Amy Carmichael meminta kepada Allah untuk mengubah warna matanya. Itu tidak terjadi, dan dia bertanya-tanya mengapa hingga akhirnya Allah mengatakan kepadanya bahwa “tidak” adalah sebuah jawaban sama halnya seperti “iya.”
II. Kedua, doa yang teratur mengklaim janji-janji Allah.
Allah adalah benar. Allah adalah setia. Allah memelihara janji-janji-Nya. Seluruh Alkitab adalah benar. Apa pun yang Allah katakan dalam Alkitab bisa diklaim sebagai kebenaran dalam doa. Yesus berkata, “Firman-Mu adalah kebenaran” (Yohanes 17:17). Dia berkata, “Kitab Suci tidak dapat dibatalkan” (Yohanes 10:35).
Klaimlah firman Allah dengan cara ini:
“Bukankah Engkau telah berfirman” (Kejadian 32:12).
“Lakukanlah seperti yang Kaujanjikan itu” (II Samuel 7:25).
Mazmur favorit Dr. Hymers adalah Mazmur 27. Ayahnya pergi ketika beliau berusia dua tahun. Ketika beliau berusia dua belas tahun beliau tidak bisa hidup atau tinggal dengan ibunya, dan selama bertahun-tahun beliau harus hidup dengan kerabat yang tidak peduli padanya. Beliau mengambil penghiburan dari Mazmur 27:10, “Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.”
Yesus berkata, “Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya” (Matius 7:9-11)? Ayah saya, Dr. Cagan, telah mengklaim ayat-ayat ini berkali-kali. Ia berkata, “Tuhan, jika putraku meminta kepadaku ikan aku tidak akan memberikan ular kepadanya. Jika dia meminta kepadaku roti aku tidak akan memberinya batu. Dan Tuhan, Engkau tidak akan memperlakukan aku dengan cara yang tidak seperti itu. Tuhan, aku berdoa, berikan apa yang aku butuhkan.” Dan Allah melakukannya.
Ayah saya mengklaim Firman Tuhan ketika meminta hal-hal yang baik - apa yang beliau butuhkan. Anda dapat mengklaim Firman Tuhan untuk meminta apa yang Anda butuhkan. Dan Anda bisa mengklaim Firman Tuhan untuk meminta pertolongan dan kehadiran-Nya – karena Allah mengirimkan Roh Kudus. Kristus berkata, “Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya” (Lukas 11:13).
Kristus berjanji untuk menjawab doa yang dipanjatkan di dalam Dia, dalam nama-Nya. Yesus berkata, “Jika kamu meminta sesuatu dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya” (Yohanes 14:14). Klaimlah janji itu ketika Anda berdoa.
Yesus berjanji terutama untuk mendengar doa yang dilakukan oleh sekelompok orang, dalam pertemuan doa di gereja atau dalam kelompok kecil yang bertemu untuk berdoa. Kristus berkata, “Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga” (Matius 18:19). Sekali lagi, Yesus berkata, “Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka” (Matius 18:20). Klaimlah janji itu ketika Anda berdoa.
Allah berjanji untuk memenuhi kebutuhan kita. Alkitab berkata, “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus” (Filipi 4:19). Ini tidak berarti bahwa Allah akan membuat Anda kaya jika Anda meminta uang. Ini berarti bahwa Allah akan memenuhi segala kebutuhan Anda. Dan Dia akan melakukannya! Klaimlah janji dalam Firman Allah ketika Anda berdoa!
Allah berjanji untuk memberikan kekuatan untuk melakukan apa yang harus Anda lakukan. Alkitab berkata, “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN [‘menanti-nantikan TUHAN’ berarti berdoa!] mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah” (Yesaya 40:31). Klaimlah janji itu ketika Anda berdoa!
Allah berjanji untuk mendengarkan Anda jika Anda memanggil-Nya ketika Anda berada dalam kesulitan. Allah berfirman, “Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku” (Mazmur 50:15). Klaimlah janji itu. Katakan kepada Allah apa yang Dia telah katakan dalam Firman-Nya. Kemudian berserulah kepada-Nya. “Tuhan, aku dalam kesulitan. Tolong bantu aku.”
Allah berjanji untuk mendengar Anda bahkan jika Anda berdoa untuk hal-hal - seperti kebangunan rohani - yang belum pernah Anda lihat. Allah berkata, “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui” (Yeremia 33:3). Klaimlah janji itu ketika Anda berdoa untuk suatu kebangunan rohani.
Jangan takut berdoa untuk hal-hal yang tampak mustahil. Kristus berkata, “Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah” (Markus 10:27). Yeremia berkata kepada Allah, “Tiada suatu apapun yang mustahil untuk-Mu!” (Yeremia 32:17).
Anda dapat berdoa untuk hal-hal yang Anda tidak percaya akan terjadi, atau bisa terjadi. Seorang pria mengatakan kepada Kristus bagaimana anaknya dikuasai oleh setan. Kristus berkata kepadanya, “Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” (Markus 9:23). Orang itu berkata, “Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!” (Markus 9:24). Kristus menyembuhkan anak itu dari roh jahat meskipun ayahnya tidak percaya hal itu akan terjadi. Allah mendorong Anda untuk berdoa bahkan sekalipun iman Anda lemah, bahkan sekalipun Anda tidak percaya jawabannya akan datang.
Dr. Hymers menyampaikan khotbah yang berjudul “Ketidakpercayaan dan Kebangunan Rohani – Suatu Pemikiran Baru.” Dia menunjukkan bagaimana Anda dapat berdoa untuk hal-hal itu, seperti mukjizat kebangunan rohani, meskipun Anda belum pernah melihatnya. Allah berkata dalam Alkitab, “Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu” (Yesaya 44: 3). Seseorang di Kepulauan Lewis mengklaim janji itu dalam doa. Dan Allah mengirim kebangunan rohani besar di sana.
Ada banyak, ada banyak janji dalam Alkitab. Allah akan menghormati Firman-Nya. Klaimlah Firman-Nya dalam doa. Klaimlah janji-Nya! Allah akan mendengar pembelaan yang Anda sampaikan secara teratur dalam doa. Amin.
KETIKA ANDA MENULIS KEPADA DR. HYMERS ANDA HARUS MEMBERITAHU BELIAU DARI NEGARA MANA ANDA MENULIS ATAU IA TIDAK DAPAT MENJAWAB EMAIL ANDA. Jika khotbah ini memberkati Anda silahkan mengirim email kepada Dr. Hymers dan ceritakan kepadanya, tetapi selalu jelaskan pada beliau dari negara mana Anda mengirimnya. Surel Dr. Hymers ada di rlhymersjr@sbcglobal.net (klik di sini). Anda dapat menulis surel kepada Dr. Hymers dalam bahasa apapun, namun tulislah dalam bahasa Inggris jika Anda dapat. Jika anda ingin menulis surat kepada Dr. Hymers melalui pos, alamat beliau adalah P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Anda boleh menelepon beliau di (818)352-0452.
(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
www.sermonsfortheworld.com.
Klik pada “Khotbah Indonesia.”
Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Anda dapat menggunakannya tanpa
meminta izin kepada Dr. Hymers. Namun, semua video khotbah Dr. Hymers dilindungi
hak cipta dan hanya dapat digunakan dengan izin.
GARIS BESAR KHOTBAH PEMAPARAN DAN PEMBELAAN DALAM DOA – BAGIAN I ORDER AND ARGUMENT IN PRAYER – PART I oleh Mr. John Samuel Cagan “Ah, semoga aku tahu mendapatkan Dia, dan boleh datang ke tempat Ia bersemayam. Maka akan kupaparkan perkaraku di hadapan-Nya, dan kupenuhi mulutku dengan kata-kata pembelaan” (Ayub 23:3-4).
I. Pertama, respon Allah untuk doa yang teratur, Keluaran 32:11-12,
II. Kedua, doa yang teratur mengklaim janji-janji Allah, |