Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.
Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.
Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net.
.
BERPUASA DAN BERDOA DI HARI-HARI TERAKHIRFASTING AND PRAYER IN THE LAST DAYS oleh Dr. R. L. Hymers, Jr. Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles Mari membuka Matius 24:12. Ayat ini telah menjadi penghiburan bagi saya selama lebih dari lima puluh tahun. Mari membacanya dengan keras. “Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin” (Matius 24:12). |
Mengapa ayat mengerikan ini menghibur saya? Karena itu jelas menunjukkan kondisi gereja-gereja di hari-hari terakhir. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan oleh orang-orang Kristen yang baik. Ini adalah cara Yesus mengatakan tentang apa yang akan terjadi di akhir zaman. Kata yang diterjemahkan “kedurhakaan” berarti “pelanggaran hukum.” Ini adalah “anomia” - dan itu berarti “penginjak-injakan” atau “pelanggaran” aturan-aturan dari Perjanjian Baru. Ini menyiratkan bahwa gereja-gereja pada hari-hari terakhir tidak akan mengikuti ajaran Alkitab. Sebagai hasil dari pelanggaran hukum ini “maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.” Salah satu terjemahan modern bahkan menerjemahkannya lebih kuat, “kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin” (NIV). Kata yang diterjemahkan “kasih” di sini sangat penting. Ini adalah dari kata Yunani “agape” - yang merupakan kata yang digunakan secara eksklusif untuk kasih Kristen. Vine menyebutnya “kata karakteristik Kristen.” Dr. Henry M. Morris memberi catatan ini tentang gereja-gereja Laodikia pada hari-hari terakhir, “Ada banyak sekali gereja besar dan makmur saat ini yang secara nominal disebut injili dan Alkitabiah... yang miskin secara rohani” (The Defender’s Study Bible; catatan untuk Wahyu 3:17). Gereja-gereja injili dan fundamental tersebut dijelaskan dalam Wahyu 3:17, “tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang.”
Salah satu tes sederhana untuk diterapkan pada gereja-gereja adalah - apakah mereka memiliki kasih “agape”? Apakah mereka senang berada di gereja? Apakah mereka senang berada dalam persekutuan dengan saudara-saudara mereka di dalam Kristus? Kebanyakan dari mereka tidak. Salah satu tragedi terbesar dalam gereja-gereja Baptis kita adalah bahwa mereka menutup kebaktian Minggu malam. Ini sangat umum sehingga Dr. Cagan tidak bisa menemukan satu gereja Baptis pun di Dallas, Texas yang memiliki kebaktian Minggu malam! Mungkin ada satu, tapi dia tidak bisa menemukannya! Gereja besar Dr. W. A. Criswell, First Baptist Church pun sekarang tidak memiliki kebaktian Minggu malam. Gereja besar Dr. Jimmy Draper di pinggiran kota Dallas sekarang tidak memiliki kebaktian Minggu malam. Gereja besar Dr. J. Frank Norris, First Baptist Church of Fort Worth sekarang tidak memiliki kebaktian Minggu malam. Gereja besar Dr. John R. Rice, Galilea Baptist Church, di pinggiran kota Dallas, tampaknya telah meniadakan kebaktian Minggu malam mereka juga. Dr. Cagan berkata, “Ini mengejutkan betapa sedikit orang-orang Kristen sejati seperti zaman dulu di sana bahkan di tempat seperti Dallas, Texas - jauh di dalam Bible Belt.”
Bahkan beberapa gereja yang paling fundamental sedang ke arah tersebut. Saya baru-baru ini terkejut mendengar bahwa sebuah gereja terkenal anggota Fundamental Baptist Fellowship menutup kebaktian Minggu malam. Mereka sekarang memiliki sandwich setelah kebaktian pagi, diikuti dengan pendalaman Alkitab pukul 1:30 sore. Salah satu pendeta berkata, “Mereka mendapatkan banyak pengetahuan Alkitab” - seolah-olah dengan “mendapatkan banyak pengetahuan tentang” adalah satu-satunya alasan untuk pergi ke gereja! Orang-orang Baptis zaman dulu memiliki kebaktian penginjilan setiap Minggu malam, dengan orang-orang mereka membawa jiwa-jiwa terhilang untuk mendengar Injil. Orang-orang Baptis zaman dulu memiliki persekutuan akbar pada Minggu malam. Saya cukup tua untuk mengingat. Sekarang tampaknya semua yang mereka inginkan adalah untuk “mendapatkan banyak pengetahuan tentang Alkitab.” Mereka bisa “mendapatkan” bahkan lebih banyak pengetahuan tentang Alkitab jika mereka tinggal di rumah dan mendengarkan Dr. J. Vernon McGee di radio! Tetapi Matius 24:12 tidak mengatakan, “karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka mereka sedikit pengetahuan tentang Alkitab.” Tidak! Tidak! Ia mengatakan, “karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih [agape] kebanyakan orang akan menjadi dingin.” Persekutuan Agape hampir tidak ada di gereja-gereja Baptis yang sudah menyerah untuk mempertahankan kebaktian Minggu malam mereka. Dalam beberapa tahun atau kurang dari itu gereja-gereja Baptis akan menjadi seperti tandus dan tak bernyawa sama seperti United Methodists dan United Presbyterians, yang telah menyerah untuk mempertahankan kebaktian Minggu malam mereka sekitar 50 tahun yang lalu. Sepertinya hal yang cerdas untuk dilakukan, tetapi itu membunuh mereka! Selama bertahun-tahun mereka telah kehilangan jutaan anggota. Tidak heran Baptis Selatan kehilangan 250.000 anggota tahun lalu! Tidak ada persekutuan, tidak ada kasih, dan tidak ada alasan bagi orang-orang untuk datang ke gereja mereka. Dan gereja-gereja Baptis fundamental pun tidak melakukan hal yang lebih baik.
Semua ini terjadi pada gereja-gereja pada saat yang sama ketika Amerika sedang merosot di bidang moral dan spiritual. Kekuatan iblis dan pengikutnya sedang memerintah bangsa kita, sedangkan gereja-gereja Baptis menutup kebaktian Minggu malam mereka sehingga orang-orangnya dapat menonton sampah di TV dan pergi tidur lebih awal! Tuhan tolonglah kami! Kekuatan jahat Setan telah mencengkeram leher Amerika dan Eropa! Mereka tersedak sehingga gereja-gereja kita mati! Berikut ini adalah deskripsi dari orang-orang di hari-hari terakhir, yang dituliskan dalam II Timotius 3: 1-5.
“Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!” (II Timotius 3:1-5).
Semua kesesatan itu, disebut “orang-orang Kristen” yang sedang merusak moral Amerika dan Barat. Mereka hanya mengasihi diri sendiri. Mereka hanya mencintai uang. Mereka memberontak, tidak tahu berterima kasih, dan tidak mempedulikan agama. Mereka secara lahiriah menjalankan ibadah mereka, tetapi tidak dengan kekuatan dari Allah.
Sekarang perhatikan II Timotius 3:12, 13.
“Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya, sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan” (II Timotius 3:12, 13).
Inilah orang-orang yang kita coba menangkan bagi Kristus di gereja kita! Bagaimana kita bisa melakukannya! Dengan kekuatan manusia itu tidak mungkin! Kita bekerja dengan segenap hati kita keluar untuk mendapatkan mereka dan mengundang datang ke gereja - tetapi pikiran mereka begitu terpesona dengan video game dan film-film mengerikan sehingga mereka bahkan tidak dapat melihat saya ketika saya berkhotbah beberapa kali pada waktu pertama kali mereka datang ke gereja ini. Mereka menunduk memandangi tangan mereka dengan tatapan kosong. Jari-jari mereka berkedutan karena mereka tidak memegang ponsel untuk bermain game! Pikiran mereka sama kosongnya dengan pikiran Morlocks dalam “Mesin Waktu”-nya (“The Time Machine”) H. G. Wells. Mereka mati seperti zombie yang mereka tonton di TV pada larut malam!
Sekarang mari membuka Lukas, pasal 4: 18-19. Ini adalah apa yang Yesus Kristus ingin untuk dilakukan bagi orang-orang muda yang berdosa hari ini. Saya akan membacanya. Yesus berkata,
“Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang” (Lukas 4:18-19).
Yesus datang untuk melakukan hal-hal itu untuk orang-orang muda saat ini. Tetapi kekuatan Setan begitu kuat sehingga anugrah keselamatan Kristus tidak melewati sebagian besar dari mereka. Kita harus memiliki kuasa kehadiran Allah atau kita tidak pernah dapat menyelamatkan mereka! Kita bisa membawa banyak orang dari antara mereka ke gereja ini - tetapi sangat sedikit dari mereka yang akan mengalami anugrah Yesus! Sangat sedikit yang akan diselamatkan - kecuali Allah mengirimkan kuasa, yang lebih besar dari kuasa Setan, ke gereja kita!
Dan itu adalah di mana puasa dan doa dibutuhkan! Murid-murid tidak bisa membantu pemuda dalam Markus, pasal sembilan. Dia dibelenggu oleh setan - seperti begitu banyak dari anak-anak yang kita bawa ke gereja untuk mendengar Injil. Anak itu dikendalikan oleh setan. Alkitab mengatakan bahwa setiap anak muda yang masih terhilang yang kita bawa ke gereja - setiap satu dari antara mereka - dibutakan dan dikendalikan sampai batas tertentu oleh Setan – “penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka” (Efesus 2:2). Pemuda dalam Markus 9 itu dirasuki setan juga. Dan para Murid tidak berdaya untuk membantu dia. Bukalah Markus 09:28, 29. Mari kita berdiri dan membaca kedua ayat ini keras-keras.
“Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?" Jawab-Nya kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa [dan puasa – KJV]"” (Markus 9:28, 29).
Anda dipersilahkan untuk duduk kembali. “Jenis [setan] ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan puasa.”
Saya yakin bahwa kita tidak akan bisa mendapatkan kebanyakan orang muda diselamatkan melalui doa saja. “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan puasa.” Anda dapat benar-benar yakin bahwa kata “dan puasa” ada dalam naskah Yunani asli. Setan menggunakan para biarawan Gnostik untuk menghapus dua kata tersebut. Gereja-gereja modern dengan apa yang disebut Alkitab modern mereka, memiliki dua kata dihapus dari Alkitab modern mereka. Mengapa? Karena Iblis ingin merampok gereja-gereja di hari-hari terakhir kuasa Allah untuk menyelamatkan orang-orang muda yang sedang dikacaukan oleh iblis - itu sebabnya dua kata tersebut dihapus!
“Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa [dan puasa - KJV]” (Markus 9:29).
Anda dipersilahkan duduk kembali.
Amin! Itu sebabnya kita harus berpuasa dan berdoa! Itulah cara untuk menerima kuasa Kristus! Itulah cara untuk mendapatkan orang-orang yang terhilang diselamatkan. Itulah cara untuk membuka pintu kuasa dan kasih karunia Allah! Itulah cara untuk mengalahkan Setan dan pasukan iblis-nya!
“Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa [dan puasa]”!!
Haleluya! Tuhan telah memberi kita pedang untuk mengalahkan musuh. Dan pedang itu adalah “doa dan puasa.” Sekarang mari membuka Yesaya 58: 6.
“Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk” (Yesaya 58:6).
Anda dipersilahkan untuk duduk kembali. Ayat ini menunjukkan bahwa orang-orang pilihan Allah berpuasa untuk membawa kuasa Kristus bagi orang-orang berdosa. Berpuasa dan berdoa untuk melepaskan rantai kejahatan, dan menyingkirkan beban berat - dan membebaskan mereka yang tertindas - dan mematahkan setiap kuk setan! Ini adalah puasa dan doa untuk membawa turun karunia Kristus untuk orang-orang yang sedang dibutakan oleh Setan dan tertindas oleh roh-roh jahat! Yesus berkata,
“Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang” (Lukas 4:18-19).
Dengan berpuasa dan berdoa agar karunia Kristus membuat orang berdosa yang sedang dikendalikan Setan mengenal Dia!
Arthur Wallis berkata, “Allah menyatakan melalui Yesaya bahwa sifat dari puasa yang Dia kehendaki adalah [yang membawa] pembebasan... itu tentu memiliki aplikasi rohani. Orang-orang yang terikat itu, tidak terikat dengan rantai baja atau belenggu besi, tetapi dengan belenggu si jahat yang tak terlihat. [Mereka berpuasa] melawan penindasan yang bukan dalam arti sosial tetapi spiritual, bahkan setan... Mata yang tajam dapat mengenali bahwa banyak yang kita temui di jalan kehidupan yang dikuasai Iblis, ditekan oleh setan, terikat oleh kekuatan-kekuatan yang mereka tidak mengerti dan yang tidak dapat mereka lepaskan sendiri” (God’s Chosen Fast, hlm. 63, 64). Puasa dan doa dapat membantu untuk memutus rantai yang mengikat pria maupun wanita yang berada dalam perbudakan Iblis. Puasa merupakan senjata ampuh, yang ditetapkan oleh Allah, untuk melepaskan cengkeraman Setan dalam hati manusia.
Ketika kita berpuasa kita harus berdoa kepada Allah untuk mengirim keinsafan yang mendalam akan dosa. Orang-orang tidak pernah mengalami keinsafan akan dosa secara alami. Secara alami semua orang ingin membenarkan diri sendiri. Karya Roh Kudus diperlukan. Ketika Roh Kudus bekerja, orang akan membenci dosa mereka, dan meninggalkan praktek berdosa mereka. Mereka yakin bahwa hati mereka sendiri penuh dengan dosa. Ketika kita berpuasa kita harus berdoa kepada Allah untuk mengirim keinsafan akan dosa yang lebih dalam. Orang-orang yang hanya mencoba untuk “belajar bagaimana diselamatkan” harus mengalami keinsafan yang mendalam dari hati mereka yang penuh dosa dan memberontak. Puasa dan doa dapat digunakan oleh Allah untuk menyebabkan keinsafan seperti itu. Tanpa keinsafan akan dosa Injil Kristus tidak akan masuk akal bagi mereka. Itulah apa yang salah dengan banyak “anak-anak yang besar di gereja.” Saya menghitung mereka malam itu. Hanya beberapa dari mereka yang telah menjadi pengikut Kristus. Tak satu pun yang lainnya mengalami keinsafan akan dosa dan dari keduniawian mereka. Kita harus berpuasa dan berdoa kepada Tuhan untuk menginsafkan mereka, dan menghancurkan hati mereka, dan mengubah mereka menjadi murid Yesus yang rendah hati!
Hanya Roh Allah yang bisa membuat orang bertobat. Puasa dan doa sering membawa orang-orang bodoh pun untuk melihat kebutuhan mereka akan Darah Kristus untuk membuat mereka bersih di hadapan Allah yang membenci dosa. Puasa dan doa adalah sarana Allah yang diberikan kepada kita yang berdoa agar Roh Kudus melakukan pekerjaan ini di hati orang-orang berdosa di antara kita yang masih memberontak!
Dr. John R. Rice berkata, “Ada saat-saat ketika kita harus berpaling dari segala sesuatu yang lain di dunia dan mencari wajah Tuhan. Saat-saat tersebut seharusnya saat berpuasa dan berdoa” (Prayer: Asking and Receiving, hlm. 216).
Saya pikir Anda yang telah diselamatkan menyadari bahwa kita membutuhkan pekerjaan Roh Kudus di gereja kita. Kita perlu hadirat-Nya ketika kita berdoa. Kita membutuhkan Dia untuk menunjukkan kepada kita apa yang Dia ingin kita lakukan dengan hidup kita. Kita membutuhkan Dia untuk menunjukkan pendeta kita apa yang harus dikhotbahkan. Kita membutuhkan Dia untuk membuat kita menjadi para prajurit doa. Kita membutuhkan Dia untuk menarik orang-orang terhilang dan untuk menjaga mereka di sini setelah mereka bertobat. Kita membutuhkan Dia membawa kebangunan rohani yang sudah lama absen di antara kita. Kita membutuhkan Dia, menekuk kita, menghancurkan kita, dan membentuk kita untuk melakukan kehendak-Nya. Kita sering bernyanyi,
O curahkan kuasaMu, Rohulkudus, kami berdoa.
O curahkan kuasaMu, Rohulkudus, kami berdoa.
Ubah dan isilah aku;
O curahkan kuasaMu, Rohulkudus, kami berdoa.
(“Spirit of the Living God” oleh Daniel Iverson, 1899-1977;
diubah oleh Dr. Hymers).
Lagu pendek ini akan menjadi doa yang nyata ketika kita berpuasa dan berdoa untuk itu. Anda yang adalah orang-orang Kristen rohani tahu bahwa kita memerlukan Roh Allah turun di antara kita - untuk mengubah hati orang-orang muda duniawi kita, baik anak-anak yang besar di gereja ini yang masih duniawi maupun anak-anak duniawi dari luar gereja. Oleh karena itu saya meminta agar Anda menyisihkan Sabtu depan sebagai hari puasa dan doa - sampai kita datang bersama-sama di sini di gereja pukul 5:30 malam untuk pertemuan doa. Setelah pertemuan doa kita akan memiliki jamuan makan malam ringan. Tidak akan ada penginjilan Sabtu malam yang akan datang, hanya ada waktu untuk berdoa setelah seharian berpuasa. Kita telah melakukan banyak penginjilan - tetapi kita tidak menghasilkan banyak buah belakangan ini. Paul G. Cook, dalam bukunya yang berjudul Fire From Heaven (Api dari Surga), berkata, “Penginjilan saja tidak dapat menghasilkan hasil yang kekal, kecuali jika disertai dengan gerakan Roh Kudus” (hlm. 108). Dia mengatakan bahwa orang-orang Methodis mula-mula “tahu bahwa kemakmuran gereja mereka dan berkat mereka sendiri bergantung pada Allah yang turun dan mengunjungi mereka.” Dia berkata, “Sederhana itu, orang-orang percaya mencari karya-karya Allah yang agung di antara mereka. Mereka percaya bahwa jika kecuali Allah bekerja mereka tidak berdaya untuk mencapai sesuatu dalam nama-Nya. Hal ini menjelaskan mengapa mereka begitu banyak berdoa dan dengan begitu banyak kesungguhan” (hlm. 105). “Mereka percaya bahwa penyebaran Injil dan kesehatan gereja tergantung sepenuhnya pada kebaikan dan kuasa Allah, dan itulah sebabnya mereka begitu banyak berdoa” (hal. 28).
Mari kita berdoa dan berpuasa agar Allah turun di gereja kita dengan kuasa untuk mengubah hati orang-orang muda duniawi kita, baik anak-anak yang besar di gereja ini maupun anak-anak baru. Jika Anda cukup sehat, silahkan menjauhkan diri dari semua makanan sampai setelah pertemuan doa kita di sini di gereja pukul 5:30 malam Sabtu depan. Jika Anda tidak cukup sehat untuk berpuasa, hanya berdoalah sepanjang hari agar Roh Allah turun di gereja kita. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang apakah Anda cukup sehat untuk berpuasa, silahkan berkonsultasi dengan Dr. Chan atau Dr. Judith Cagan terlebih dahulu. Mereka akan memberitahu Anda apakah Anda cukup sehat untuk berpuasa. Jika Anda biasa minum kopi atau teh, Anda boleh minum satu atau dua cangkir untuk mencegah sakit kepala. Sisa waktu hanya untuk minum air. Pastikan untuk minum banyak air sepanjang hari, terutama jika Anda bekerja. Minum segelas air setiap jam atau lebih. Mari kita berdiri bersama-sama dan menyanyikan lagu nomor 6.
Ku beserta Tuhan dalam perjalanan,
Sinar sabdaNya jadi suluh;
Tuhanku di samping; Ku tetap dibimbing,
Serta umat percaya, patuh.
Percayalah, Patuh pada Allah;
Agar hidup bahagia, Percaya, patuhlah
Hilang awan gelap dan bayangan lenyap;
Dalam kasihNya ku berteduh;
Hilang bimbang ragu, Hilang tangis sendu,
Bila hidup percaya, patuh.
Percayalah, Patuh pada Allah;
Agar hidup bahagia, Percaya, patuhlah
Ku beserta Tuhan dalam perjalanan,
Persekutuan indah teguh;
JalanNya kuikuti, P'rintahNya kuturut,
Selamanya percaya, patuh.
Percayalah, Patuh pada Allah;
Agar hidup bahagia, Percaya, patuhlah
(“Trust and Obey” oleh John H. Sammis, 1846-1919/
Terjemahan Nyanyian Pujian No. 247).
Bawalah pulang khotbah ini malam ini. Bacalah lagi khotbah ini sebelum Anda pergi tidur setiap malam sampai minggu mendatang. Nyanyikan refren dan himne ketika Anda berdoa sebelum tidur. Bacalah lagi khotbah ini pada hari Sabtu dan Nyanyikan himne dan pujian ini saat Anda berdoa di siang hari. Nyanyikan refren ini lagi,
O curahkan kuasaMu, Rohulkudus, kami berdoa.
O curahkan kuasaMu, Rohulkudus, kami berdoa.
Ubah dan isilah aku;
O curahkan kuasaMu, Rohulkudus, kami berdoa.
Jika Anda belum diselamatkan, kami berdoa kiranya Anda akan bertobat dan percaya kepada Yesus. Darah-Nya akan menyucikan Anda dari segala dosa. Kebangkitan-Nya dari antara orang mati akan memberikan hidup yang kekal. Percayalah kepada-Nya dan Dia akan menyelamatkan Anda dari dosa dan penghakiman yang akan datang. Amin.
Jika khotbah ini memberkati Anda Dr. Hymers akan senang mendengar dari Anda. KETIKA ANDA MENULIS KEPADA DR. HYMERS ANDA HARUS MEMBERITAHU BELIAU DARI NEGARA MANA ANDA MENULIS ATAU IA TIDAK DAPAT MENJAWAB EMAIL ANDA. Jika khotbah ini memberkati Anda silahkan mengirim email kepada Dr. Hymers dan ceritakan kepadanya, tetapi selalu jelaskan pada beliau dari negara mana Anda mengirimnya. E-mail Dr. Hymers ada di rlhymersjr@sbcglobal.net (klik di sini). Anda dapat menulis email kepada Dr. Hymers dalam bahasa apapun, namun tulislah dalam bahasa Inggris jika Anda dapat. Jika anda ingin menulis surat kepada Dr. Hymers melalui pos, alamat beliau adalah P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Anda boleh menelepon beliau di (818)352-0452.
(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
www.sermonsfortheworld.com.
Klik pada “Khotbah Indonesia.”
Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Anda dapat menggunakannya tanpa
meminta izin kepada Dr. Hymers. Namun, semua video khotbah Dr. Hymers dilindungi
hak cipta dan hanya dapat digunakan dengan izin.
Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Mr. Abel Prudhomme: Matius 17:14-21
Persembahan Pujian Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“Come, My Soul, Thy Suit Prepare” (oleh John Newton, 1725-1807).