Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.
Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.
Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net.
.
BERDOA DAN BERPUASA DI ZAMAN OBAMAPRAYER AND FASTING IN THE AGE OF OBAMA oleh Dr. R. L. Hymers, Jr. Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles “Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: ‘Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?’ Jawab-Nya kepada mereka: ‘Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa’” [cetak miring ada dalam KJV (Markus 9:28, 29). |
Kisah ini sederhana. Yesus telah sampai di gunung. Ketika Dia turun Ia melihat kerumunan besar orang berkumpul di sekitar para Murid. Yesus bertanya kepada mereka apa yang terjadi. Seorang pria melangkah keluar dari kerumunan itu dan mengatakan kepada Yesus bahwa anaknya kerasukan setan. Dia mengatakan setan telah membanting-bantingkan anaknya ke tanah. Dia mengatakan bahwa dia telah meminta – murid-murid untuk mengusir setan, tetapi mereka tidak bisa melakukannya. Yesus mengatakan kepada orang itu untuk membawa anaknya kepada-Nya. Yesus menegur setan itu dan berkata, “Keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi.” Setan itu berteriak dan keluar dari anak itu. Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, dan ia sembuh. Beberapa menit kemudian Yesus pergi ke sebuah rumah. Para Murid datang kepada-Nya dan berkata, “Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?” (Markus 9:28).
Dr. Martyn Lloyd-Jones berkata, “Mereka telah mencoba melakukan yang terbaik yang mereka dapat lakukan, tetapi mereka telah gagal. Mereka telah berhasil dalam banyak kasus lainnya. Di sini mereka telah gagal sama sekali. Namun di saat yang sama dan dengan sangat mudah Tuhan kita [Yesus Kristus] hanya berkata dan anak itu sembuh. “Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?” Tanya mereka, dan [Kristus] menjawab dan berkata, ‘Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa’” (Martyn Lloyd-Jones, M.D., Revival, Crossway Books, 1994 edition, hlm. 9; komentar untuk Markus 9:28, 29).
Catatan bahwa setan ini tidak bisa diusir oleh para Murid sangatlah penting. Sangatlah penting bahwa Roh Kudus menulis itu tiga kali dalam Perjanjian Baru - dalam Matius, Markus, dan Lukas. Dr. Lloyd-Jones mengatakan bahwa itu sangat penting bagi kita hari ini. Saya sepenuhnya setuju dengan dia. Tetapi sebelum saya menerapkan makna kisah ini untuk gereja kita, saya harus berurusan dengan para pengritik Alkitab yang menghapus kata “dan puasa” dalam semua terjemahan modern.
Jadi, sebelum saya masuk ke pembahasan khotbah saya, saya ingin berbicara dengan Anda tentang dua kata terakhir dalam ayat 29 – “dan berpuasa.” Catatan kaki “u” The Scofield mengatakan, “Dua MSS [manuskrip] terbaik menghapus kata ‘dan berpuasa.” Ini berarti bahwa bahkan Scofield Study Bible yang sangat konservatif dipengaruhi oleh kritik destruktif Alkitab pada akhir abad ke-19. Mengapa dua naskah tua yang menghapus kata berpuasa disebut “naskah terbaik”? Naskah utama yang digunakan kritikus adalah naskah Sinaiticus. Teori kritik itu mengatakan bahwa yang tertua adalah selalu yang terbaik. Tetapi bagaimana kita bisa percaya teori itu?
Saya dan istri saya pernh berada di Biara St Catherine, di kaki Gunung Sinai beberapa tahun yang lalu. Kami melihat di mana naskah itu ditemukan - di tumpukan puing di biara kuno ini. Di pintu biara adalah tumpukan tengkorak manusia. Ini adalah tengkorak biarawan yang telah berada di sana selama berabad-abad. Di dalam adalah salah satu tempat suci gereja yang paling gelap dan seperti kediaman setan-setan yang pernah saya lihat. Puluhan telur burung unta menggantung dari langit-langit. Tempat ini diterangi oleh lilin hiasan dinding. Sepertinya tempat yang akan Anda lihat di “Raiders of the Lost Ark”! Saya tidak ingin menghabiskan malam di tempat mengerikan itu! Dari tempat gelap dan suram ini Tischendorf menemukan manuskrip tua Injil itu. Kemudian saya dan istri saya melihat naskah yang sebenarnya di British Museum di London.
Saya yakin bahwa para biarawan kuno di biara itu dipengaruhi oleh Gnostisisme. Tentu saja Gnostik tidak ingin menekankan kata puasa. Itu sebabnya para biarawan yang dipengaruhi Gnostik itu menghapus kata “dan berpuasa” ketika mereka menyalin Injil Markus dengan tulisan tangan.
Lalu ada alasan lain saya pikir kata “berpuasa” ditulis di sana oleh Markus sendiri. Anda perhatikan, kalimat ini tidak masuk akal jika Anda menghapus kata “berpuasa.” Alkitab terjemahan NIV, seperti semua terjemahan modern lainnya, menerjemahkan demikian “this kind can come out only by prayer” [“jenis ini hanya bisa diusir dengan berdoa”]. Hanya gunakan pikiran Anda. Apakah Anda tidak tahu bahwa para Murid itu berdoa? Tentu saja mereka berdoa! Tetapi “jenis ini” membutuhkan sesuatu yang lebih dari hanya berdoa. Bukankah itu jelas? Seperti C. S. Lewis menunjukkan di salah satu esainya, para pengkritik Alkitab harus telah mempelajari sastra Inggris. Jika mereka telah mempelajari komposisi mereka akan menyadari ada sesuatu yang hilang. “Jenis ini hanya bisa diusir dengan berdoa”? Konyol! Tentu saja mereka berdoa. Kalimat itu tidak masuk akal kecuali mengatakan, “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.”
Lalu ada alasan ketiga. Sepanjang sejarah panjang Kekristenan orang-orang Kristen percaya bahwa ada kebutuhan untuk berpuasa serta berdoa, ketika kekuatan-kekuatan setan tertentu berusaha menghentikan pekerjaan Allah. Semua pengkhotbah besar dalam masa kebangunan rohani dari masa lalu tahu ada saat-saat ketika mereka harus berpuasa. Tetapi hari ini mereka meniadakan puasa dengan menghapus kata, “berdoa dan berpuasa.” Tahukah Anda bahwa John Wesley berpuasa dua kali atau lebih dalam seminggu selama Kebangunan Rohani Pertama? Apakah Anda tahu bahwa Jonathan Edwards berpuasa selama tiga hari sebelum ia berkhotbah dengan tema “Sinners in the Hands of an Angry God” [“Orang-orang Berdosa di Tangan Allah yang Murka”]? Khotbah ini menyebabkan kebangunan rohani yang luar biasa di gerejanya, yang kemudian menyebar di seluruh New England (Amerika) - dan kemudian bahkan ke Inggris itu sendiri. Akankah kebangunan rohani telah datang jika Edwards telah berdoa tanpa berpuasa? Tentu saja - Allah telah mengirim kebangunan rohani ketika ia berpuasa serta berdoa! Apakah tidak adanya puasa di gereja-gereja kita hari ini merupakan salah satu alasan tidak adanya kebangunan rohani? Tentu saja - ada sangat sedikit jika ada kebangunan rohani hari ini, pada saat yang sama ada sangat sedikit jika ada orang berpuasa! Tentu saja!
Lalu ada alasan keempat untuk memelihara kata “dan berpuasa.” Luther berbicara tentang “analogi” Kitab Suci. Yang ia maksudkan ialah bahwa kita harus melihat bagian-bagian lain dari Kitab Suci yang memiliki kemiripan untuk melihat apa yang sebenarnya mereka katakan, ketika kita menafsirkan sebuah bagian Kitab Suci. Di manakah bagian yang paling terkenal dalam Alkitab tentang berpuasa? Tentunya mahasiswa Alkitab harus tahu bahwa itu ada dalam Yesaya 58:6.
“Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk” (Yesaya 58:6).
Yesus mengenal Yesaya dengan sangat baik. Dia berbicara dari Yesaya 61:1, 2 ketika Ia berkhotbah di rumah ibadat dari Nazaret. Tentunya Yesus setidaknya menyinggung Yesaya 58:6 ketika Ia berkata, “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa” (Markus 9:29).
“Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk” (Yesaya 58:6).
Seperti Yesaya, Yesus mengatakan kepada para murid bahwa berdoa dan berpuasa bisa “memerdekakan orang yang teraniaya” - dan mematahkan setiap kuk Setan! Itu adalah “analogi” Kitab Suci! Yang membiarkan Alkitab itu sendiri menjadi penafsir terbaik untuk teks kita ini. Saya merasa yakin bahwa Luther akan setuju dengan saya di sini.
Alasan kelima untuk menerima “dan berpuasa” berasal dari fakta bahwa mereka yang mengusir setan selalu mengajarkan bahwa berpuasa sangatlah membantu dalam kasus-kasus tertentu. John Wesley yang tersohor, berbicara tentang perikop paralel dalam Matius 17:21, mengatakan, “Setan jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa - betapa ini merupakan kesaksian dari kekuatan berpuasa, ketika ditambahkan ke dalam doa yang sungguh-sungguh. Beberapa jenis setan yang para rasul telah usir sebelumnya ini tanpa dengan berpuasa” tetapi Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa (John Wesley, M.A., Wesley’s Notes on the New Testament, Baker Book House, 1983, volume I; catatan untuk Matius 17:21).
John Wesley (1703-1791) tahu banyak tentang pembebasan dari setan dalam pelayanannya yang panjang sebagai pendiri Methodis Wesleyan.
Dr. Thomas Hale adalah seorang misionaris medis untuk Thailand. Setelah dihadapkan dengan setan berkali-kali di ladang misi, Dr. Hale, dalam komentarnya, menganjurkan berpuasa. Mengomentari Markus 9:29, Dr. Hale mengatakan, “Dalam beberapa situasi diperlukan puasa untuk menerima jawaban doa kami dari Allah... Ketika, dengan berpuasa, kita menunjukkan kepada Allah bahwa kita serius... Dia akan merespon doa-doa kita dengan memberikan kita kuasa dan kebijaksanaan dan berkat rohani yang lebih besar.” Setelah menghadapi setan di ladang misi, Dr. Hale mengatakan kita harus mempertahan kata “dan berpuasa” dalam teks ini (Thomas Hale, M.D., The Applied New Testament Commentary, Kingsway Publications, 1997, hlm. 265; catatan untuk Markus 9:29).
Sekarang saya memberikan alasan keenam dan terakhir untuk memelihara kata “dan berpuasa.” Hanya ada dua naskah yang menghapus kata ini, tetapi ada ratusan naskah, naskah kuno, yang memiliki kata itu di dalamnya. Para kritikus memutuskan untuk menerima dua naskah yang menghapus kata tersebut dan melupakan semua tentang ratusan naskah kuno yang memiliki kata itu di dalamnya. Kiranya Allah menolong kita! Saya tidak berpikir kita akan pernah memiliki kebangunan rohani kecuali kita kembali untuk berpuasa dan berdoa!
Di atas, saya telah memberikan enam alasan untuk menolak Alkitab terjemahan modern untuk ayat ini! Saya tidak pernah berkhotbah dari Alkitab terjemahan modern. Saya tidak mempercayainya. Itulah sebabnya saya hanya berkhotbah dengan menggunakan Alkitab King James Bible. Itulah sebabnya saya ingin Anda untuk menghafal ayat-ayat dari Alkitab King James, dan selalu melakukan renungan setiap hari Anda dengan membaca hanya dari Alkitab King James. Ini akan memberkati Anda dan Anda dapat mempercayainya!
“Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa” [cetak miring ada dalam KJV (Markus 9:28, 29).
Selanjutnya, untuk menutup khotbah ini saya akan menjawab dua pertanyaan berikut:
(1) Apa yang dimaksud dengan “jenis ini”?
(2) Bagaimana cara mengalahkan “jenis ini”?
Saya tidak akan membuang-buang waktu mencoba untuk membuktikan kepada Anda bahwa setan-setan dan Iblis itu ada. Jika Anda adalah seorang pemenang jiwa Anda sudah tahu itu, melalui pengalaman, realitas tentang setan-setan. Jadi saya lanjut saja tanpa berusaha untuk membuktikan kepada Anda tentang keberadaan mereka.
“Jenis ini” mengacu pada setan yang berusaha menghentikan kita, bahwa kita tampaknya tidak dapat mengalahkannya dengan metode-metode biasanya. Alkitab mengajarkan bahwa setan membutakan “pikiran orang-orang yang tidak percaya” (II Korintus 4: 4). Dan itu benar dari setiap orang di dunia ini sebelum mengalami pertobatan. Kita sudah berhadapan dengan jenis “itu” untuk waktu yang lama. Dan kita telah sering melihat jenis “itu” dikalahkan oleh Kristus sebagai jawaban doa-doa kita.
Kita juga tahu jenis “itu” mengambil firman dari hati orang yang belum percaya – “kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka” (Lukas 8:12). Dan kita telah sering melihat jenis “itu” dikalahkan oleh Kristus sebagai jawaban doa-doa kita.
Iblis telah mengirimkan setan-setan untuk melakukan kedua hal tersebut sejak permulaan zaman. Dia membutakan pikiran Adam dan Hawa di Taman Eden. Dia mengambil firman dari hati mereka pada permulaan zaman.
Lebih kurang kita bisa mengatakan itu adalah dua cara utama Iblis memperbudak masyarakat Amerika dan Barat sampai zaman modern ini. Sebelum zaman modern ini orang-orang pada umumnya percaya pada Tuhan. Orang-orang pada umumnya percaya bahwa Alkitab adalah Firman Tuhan. Kini pikiran mereka dibutakan. Firman itu diambil dari hati mereka. Tetapi mereka masih percaya, secara umum, di dalam Allah dan Alkitab. Kita bisa berbicara tentang mereka sebagai orang-orang “pra-modern”. Sebagai orang-orang pra-modern mereka belum sampai kepada Kekristenan dengan pola pikir kritis. Mereka mungkin tidak percaya Kristus - tetapi mereka tidak mengkritik dengan mengatakan hal-hal seperti “tidak ada Allah,” atau “Allah sudah mati” - dan sebagainya. Jadi semua yang harus Anda lakukan dengan orang-orang pra-modern adalah memberitakan Injil dan berdoa bagi mereka. Itu relatif mudah.
Tetapi kemudian kita memasuki periode “modern”. Periode ini bisa secara teknis ditelusuri dengan menyebut masa Pencerahan, yang dimulai pada akhir abad ke-17 dan dilanjutkan dengan Voltaire (1694-1778). Dalam periode itu orang mulai menjadi materialis dan kritis terhadap Allah dan Alkitab. Tetapi pola pikir kritis itu tidak mempengaruhi orang-orang biasa sampai abad ke-19. Dalam “pola pikir modern” segalanya harus telah “terbukti” oleh apa yang disebut “metode ilmiah.” Itu penting dari setiap masalah spiritual. Dalam khotbahnya dari Yohanes 3:16 penginjil terkenal Billy Graham mengatakan, “Anda tidak dapat menempatkan Allah dalam tabung uji.” Dia berkhotbah untuk orang-orang “modern”. Tetapi umumnya orang-orang sepakat bahwa periode “modern” mati bersama dengan generasi Hippie.
Hari ini kita hidup dalam apa para filsuf sebut periode “pasca-modern” - periode setelah modernisme. Pikiran pasca-modern anak-anak muda saat ini adalah amoral. Tidak ada moral. Ini memiliki beberapa ide yang “benar secara politis”, tetapi tidak ada dasar moral yang nyata. “Itu benar bagi Anda, tetapi tidak bagi saya.” Tidak ada standar moral yang benar dan salah. “Jika terasa benar itu adalah benar” adalah motto pasca-modern. Alih-alih mengatakan “tidak ada Allah” seperti yang orang modern katakan - mereka berkata, “Jika Allah nyata bagi Anda, baik - tetapi biarkan saya memiliki dewa saya sendiri.” Dengan kata lain, tidak ada standar. Apapun yang bekerja bagi Anda adalah baik - untuk Anda.
Itulah “jenis ini” - itulah yang orang-orang muda pikirkan hari ini – dalam pikiran-pikiran yang tidak jelas, selalu berubah, tidak pasti, “apa yang tepat untuk Anda”. Itu adalah “jenis ini.” Itulah setan yang sedang kita hadapi sekarang! Saya mendengar orang-orang tua mengatakan, dan benar demikian, bahwa sejak Obama ada kegelapan. Semuanya terasa berbeda. Tidak ada yang pasti atau stabil. Ya, Anda bisa menyebutnya roh “Obama”, setan pasca-modern yang mencemari yang tua – dan tidak memberikan apa-apa untuk menggantikannya. Apakah itu mempengaruhi gereja-gereja kita? Oh ya! Baptis Selatan kehilangan 2.000 gereja tahun lalu! Tidak pernah terjadi seperti itu! Tidak pernah sesuatu seperti itu terjadi! Dr. Lloyd-Jones mengatakan, “Kita harus memahami bahwa kita sedang berjuang untuk hidup kita melawan kekuatan-kekuatan yang luar biasa. Kita sedang melawan musuh yang kuat” (Studies in the Sermon on the Mount, part 2, hlm. 148).
“Jenis ini” terlalu kuat bagi kita. Ini tidak dapat diatasi dengan doa saja. Tidak - kita harus “berdoa dan berpuasa” atau semua usaha penginjilan kita akan gagal. Oleh karena itu saya meminta Anda untuk berpuasa dan berdoa Sabtu depan. Jangan berpuasa jika Anda memiliki masalah medis. Periksalah ke dokter jika Anda memiliki keraguan medis. Jika Anda berpuasa dengan kami, pastikan untuk minum banyak air, sekitar satu gelas setiap jam atau lebih. Dan kita akan mengakhiri puasa pada hari Sabtu pukul 5:30 sore dengan makan di sini di gereja. “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa.” Pastikan Anda berdoa beberapa kali pada hari Sabtu kiranya Allah membawa mereka yang terhilang dan menjaga mereka di sini, dan menarik mereka kepada Kristus untuk diselamatkan melalui darah dan kebenaran-Nya. Bapa Surgawi, kiranya melakukan itu. Di dalam nama Yesus, Amin.
Jika khotbah ini memberkati Anda, silahkan mengirim email ke Dr. Hymers dan ceritakan kepadanya. Tolong juga jelaskan padanya dari negara mana Anda mengirimnya’ email Dr. Hymers ada di rlhymersjr@sbcglobal.net (klik di sini). Anda dapat menulis email kepada Dr. Hymers dalam bahasa apapun, namun tulislah dalam bahasa Inggris jika Anda dapat.
(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com.
Klik di “Khotbah Indonesia.”
Anda dapat mengirim email kepada Dr. Hymers dalam bahasa Inggris ke
rlhymersjr@sbcglobal.net (Click Here) – atau Anda juga boleh mengirim surat kepadanya
ke P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Atau telepon beliau di (818)352-0452.
Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Anda dapat menggunakannya tanpa
meminta izin kepada Dr. Hymers. Namun, semua video khotbah Dr. Hymers dilindungi
hak cipta dan hanya dapat digunakan dengan izin.
Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Mr. Abel Prudhomme: Markus 9:14-29.
Persembahan Pujian Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“O For a Thousand Tongues to Sing” (oleh Charles Wesley, 1707-1788; untuk lagu “O Set Ye Open Unto Me”).