Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.
Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.
Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net.
.
PENAMPAKAN PERTAMA KRISTUS SETELAH KEBANGKITAN (THE FIRST APPEARANCE OF THE RISEN CHRIST TO HIS DISCIPLES) oleh Dr. R. L. Hymers, Jr. Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles “Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: ‘Damai sejahtera bagi kamu!’” (Lukas 24:36). |
Yudas telah mati. Ia telah memutuskan untuk bunuh diri setelah mengkhianati Yesus. Thomas tidak ada di sana karena suatu alasan. Namun sepuluh murid yang lain berkumpul bersama malam itu. Itu adalah Minggu malam, hari ketika Kristus bangkit dari antara orang mati. Kita berhutang kepada Rasul Yohanes yang menjelaskan kepada kita bahwa,
“… Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: ‘Damai sejahtera bagi kamu!’” (Yohanes 20:19).
Itu adalah Minggu malam, “pada hari pertama minggu itu” menurut kalender Romawi. Yesus telah bangkit pada hari Minggu pagi-pagi benar – dan kemudian Ia menampakkan diri kepada kesepuluh murid-Nya pada Minggu malamnya. Jadi, kebaktian Kristen pertama diadakan pada Minggu malam. Banyak gereja hari ini telah menghentikan kebaktian Minggu malam. Betapa memalukan! Mereka tidak lagi mengikuti contoh dari kebaktian Minggu pertama – yang diadakan pada malam hari! Para pendahulu Baptis kita selalu mengadakan ibadah Minggu malam. Betapa saya berdoa kiranya gereja-gereja kita kembali ke metode mereka! Minggu malam hampir selalu menjadi ibadah terbaik dalam minggu itu. Seringkali kebaktian kebangunan rohani dimulai pada ibadah malam. Ketika itu dimulai, ketika kebangunan rohani terjadi,
“Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka” (Lukas 24:36).
Perhatikan bahwa para Murid ketakutan ketika mereka melihat Yesus. “Mereka terkejut dan takut” (Lukas 24:37). Ini menunjukkan bahwa mereka tidak mengharapkan Yesus bangkit dari antara orang mati. Ia telah memberitahu mereka sebelumnya bahwa Ia akan bangkit, namun mereka tidak memperhatikan Dia. Ia pernah berkata kepada mereka bahwa “mereka menyesah dan membunuh Dia, dan pada hari ketiga Ia akan bangkit” (Lukas 18:33; Matius 20:18; Markus 10:33) – namun entah mengapa mereka tidak mengingat apa yang Ia pernah katakan. Sehingga mereka “terkejut” ketika Ia menampakkan diri kepada mereka, setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Sehingga untuk menenangkan ketakutan mereka, Yesus berkata kepada mereka, “Damai sejahtera bagi kamu” (Lukas 24:36).
Dari bagian Kitab Suci yang luar biasa ini kita akan belajar tentang kepastian tentang kabangkitan Kristus, dan karakter Kristus yang bangkit.
I. Pertama, kepastian kebangkitan Kristus.
“Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: ’Damai sejahtera bagi kamu!’ Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu? Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku." Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka”
(Luke 24:36-40).
Ketika saya kuliah di seminari liberal, saya pernah mendengar para professor yang tidak percaya mengutip teolog modernis Rudolph Bultmann, yang berkata, “Yesus bangkit dari antara orang mati di dalam pikiran para Murid.” Itu adalah cara teolog liberal Jerman ini dengan licik berkata, menyatakan bahwa Kristus tidak benar-benar bangkit dari antara orang mati – para Murid hanya berpikir bahwa Ia bangkit. Namun itu tidaklah benar sama sekali! Pada waktu itu para murid justru berpikir sebaliknya! Mereka pikir bahwa Dia tidak bangkit! Itulah sebabnya mengapa mereka “terkejut dan takut” ketika mereka melihat Dia (Lukas 24:37).
Mereka tahu bahwa Yesus telah dicambuk sampai setengah mati. Mereka tahu bahwa Ia telah dipakukan di kayu salib. Mereka tahu bahwa Ia telah mati, dan bahwa ia telah dikuburkan dan kuburannya disegel. Mereka ketakutan, dan mengunci diri mereka dalam ruangan pada malam itu karena ketakutan. Namun Ia hadir di sana! Ia telah menghancurkan belenggu kematian. Dan sekarang Ia berdiri tepat di depan mereka!
“Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: ‘Damai sejahtera bagi kamu!’” (Lukas 24:36).
Tidak ada fakta sejarah yang terdapat bukti lebih baik dari pada fakta kebangkitan Kristus dari antara orang mati. Thomas Arnold, seorang professor sejarah di Oxford University, dan salah satu sejarahwan dunia tersohor berkata,
Saya tahu tidak satupun fakta dalam sejarah umat manusia yang dibuktikan lebih baik, bukti yang lebih penuh, dari pada tanda yang luar biasa yang Allah berikan kepada kita bahwa Kristus telah mati, dan bangkit dari antara orang mati (Thomas Arnold, Ph.D., Sermons on Christian Life, Its Fears and Its Close, 6th edition, London, 1854, hal. 324).
Salah satu bukti terbesar tentang kebangkitan Kristus adalah fakta tentang perubahan sempurna para Murid. Ketika Yesus ditangkap, pada malam sebelum penyaliban-Nya, “semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri” (Matius 26:56). Setelah Kristus dikuburkan, mereka mengunci diri mereka dalam ruangan itu oleh karena “takut” (Yohanes 20:19). Namun setelah mereka berjumpa dengan Kristus yang telah bangkit, mereka menjadi pemberani seperti singa – dan berkhotbah kepada setiap orang yang telah menyalibkan Kristus,
“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kisah Rasul 4:12).
Sebelas murid dengan tanpa takut-takut lagi pergi ke seluruh dunia untuk memberitakan kebangkitan-Nya dari antara orang mati! Setelah mereka berjumpa dengan Kristus yang telah bangkit, tidak ada kematian yang dapat menghentikan mereka untuk memberitakan,
“Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi” (Kisah Rasul 2:32).
Dr. Gary Habermas berkata,
Kebangkitan [Yesus] tidak perlu diragukan lagi adalah pusat pemberitaan gereja mula-mula dari sejak mulanya. Orang-orang Kristen mula-mula tidak hanya mengikuti pengajaran Yesus; mereka yakin bahwa mereka telah melihat Dia hidup setelah penyaliban-Nya. Itulah apa yang mengubah hidup mereka dan memulai gereja. Yang pasti, sejak ini adalah keyakinan mereka, mereka akan membuat kepastian mutlak bahwa itu adalah benar (dikutip dalam The Case for Christ Study Bible, Lee Strobel, general editor, Zondervan, 2009, hal. 1505).
Kebangkitan Kristus dari antara orang mati – “itulah apa yang mengubah hidup mereka dan memulai gereja.” Amin!
Petrus melihat Dia di tepi pantai,
Makan bersama Dia di tepi pantai itu;
Yesus berkata, dengan bibirnya yang pernah mati,
“Petrus, apakah engkau mengasihi Aku?”
Ia yang telah mati bangkit kembali!
Ia yang telah mati bangkit kembali!
Kuasa maut dikalahkan –
Ia yang telah mati bangkit kembali!
(“Alive Again” by Paul Rader, 1878-1938).
Orang-orang ini telah mati demi memberitakan kebangkitan Kristus! Mereka telah diubahkan dari para penakut menjadi para martyr oleh karena mereka telah melihat Kristus setelah Ia bangkit dari kubur!
Yakubus anak Zebedius dipenggal kepalanya.
Matius dipenggal kepalanya.
Yakobus saudara Tuhan, dilemparkan dari atas atap Bait
Suci, dan kemudian disesah sampai mati.
Matias dirajam batu dan dipenggal kepalanya.
Andreas disalibkan.
Markus diseret sampai mati.
Petrus disalibkan dengan kepala di bawah.
Paulus dipenggal kepalanya.
Yudas disalibkan.
Bartholomeus disesah dan disalibkan.
Lukas digantung pada sebuah pohon zaitun.
Yohanes dimasukkan ke dalam bejana berisi
minyak mendidih dan dibuang ke pulau Patmos.
Thomas ditombak dan dilemparkan ke
tungku perapian.
(The New Foxe’s Book of Martyrs, Bridge-Logos Publishers, 1997, hal. 5-10).
Dr. D. James Kennedy berkata bahwa orang-orang itu “tidak mati untuk apa yang mereka tahu salah” (Why I Believe, Thomas Nelson Publishers, 2005, hal. 127). Orang-orang ini melewati penderitaan dan kematian yang sangat mengerikan karena mereka memberitakan bahwa Kristus telah bangkit dari antara orang mati. Orang-orang ini tidak mati karena sesuatu yang mereka belum lihat! Orang-orang ini telah melihat Kristus setelah Ia bangkit dari kubur! Itulah sebabnya siksaan dan ancaman kematian tidak dapat menghentikan mereka untuk memberitakan “Kristus yang telah bangkit dari antara orang mati!”
Tomas telah melihat Dia di ruangan itu,
Memanggil Dia Guru dan Tuhan
Mencucukkan jarinya ke dalam
Lubang karena paku dan pedang itu.
Ia yang telah mati bangkit kembali!
Ia yang telah mati bangkit kembali!
Kuasa maut dikalahkan –
Ia yang telah mati bangkit kembali!
(Paul Rader, ibid.).
“Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!"” (Lukas 24:36).
II. Kedua, karakter Kristus yang telah bangkit.
Ini penting untuk mengetahui apakah Yesus yang telah bangkit dari antara orang mati adalah Yesus yang sama. Kita menemukan dari perikop ini dalam Lukas bahwa,
“Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya” (Ibrani 13:8).
Yesus yang telah bangkit dari antara orang mati adalah Yesus yang sama – dan Ia masih sama hingga hari ini!
Dengan semangat Ia membawa damai sejahtera kepada hati umat-Nya. Segera ketika Ia menampakkan diri kepada mereka kemudian Ia berkata, “Damai sejahtera bagi kamu.” Yesus ingin kita bahagia. Ketika Ia ada di bumi ini Ia pernah berkata,
“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku ” (Yohanes 14:1).
Ia mengatakan itu hari ini. Ia ingin orang-orang Kristen memiliki sukacita-Nya di dalam diri mereka, sehingga sukacita mereka menjadi penuh. Bahkan ketika kita tertekan, Yesus berbisik kepada kita, “Damai sejahtera bagi kamu.” Ia mengasihi murid-murid-Nya di ruang atas malam itu. Mereka takut dengan apa yang terjadi. Namun Ia menghampiri mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu” – dan kemudian para Murid itu menjadi bersukacita. Ia memberikan damai sejahtera yang sama kepada murid-murid-Nya hari ini – damai sejahtera yang melampaui pemahaman manusia!
Ia juga mendorong mereka untuk memiliki iman di dalam Dia. Ia berkata,
“Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku"” (Lukas 24:39).
Ia ingin mereka tahu bahwa Ia bukanlah hantu atau roh. Ia berkata kepada mereka untuk “memegang” Dia – menyentuh Dia – dan melihat bahwa itu benar-benar Dia – bahwa tubuh-Nya secara fisikal benar-benar telah bangkit dari antara orang mati. Beberapa hari kemudian Ia berkata kepada Thomas yang masih ragu-ragu,
“Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah”
(Yohanes 20:27).
Dr. Henry M. Morris berkata,
Tuhan menjawab para teolog (liberal) modern, yang menafsirkan kebangkitan itu sebagai kebangkitan rohani, dari pada kebangkitan secara fisikal… Ia juga membuktikan kepada orang-orang yang berpikir bahwa “penampakan” kepada murid-murid-Nya hanyalah “penampakan rohani,’ atau bahkan halusinasi. Bahkan mereka [murid-murid-Nya] mula-mula berpikir bahwa Ia adalah roh, namun Ia kemudian menunjukkan kepada mereka bekas luka paku pada tangan dan kaki-Nya dan bahkan makan ikan dan sarang lebah bersama dengan mereka (Lukas 24:37, 40, 42). Mereka tidak dapat lagi meragukan realitas kebangkitan jasmani-Nya, atau mereka tidak akan pernah lagi meragukannya setelah itu (Henry M. Morris, Ph.D., The Defender’s Study Bible, World Publishing, 1995, ha. 1128-1129; catatan untuk Lukas 24:39).
Betapa menyedihkan jika hari ini banyak orang evangelical berpikir bahwa Yesus adalah roh. Itu adalah pandangan esensial dari Gnostik tentang Kristus. Gnostik percaya bahwa segala yang bersifat fisikal atau materi adalah jahat dan hanya roh yang bersifat baik. Jadi mereka menolak kebangkitan Kristus secara fisikal, jasmani. Bidat neo-Gnostikisme telah mencampur ide-ide new age (gerakan zaman baru), menciptakan Kristus palsu – yaitu Kristus yang hanya roh. Rasul Yohanes dalam suratnya yang pertama melawan bidat ini ketika ia berkata, “Kami raba dengan tangan kami” Kristus (I Yohanes 1:1). “Roh Kristus” Gnostik atau new age bukanlah Yesus! Itu adalah “Yesus yang lain” (II Korintus 11:4), bukan Yesus yang sejati yang para murid lihat dan sentuh setelah Ia bangkit dari antara orang mati.
“Dan setiap roh yang tidak mengaku YESUS Kristus tatkala datang dalam daging, ia tidak berasal dari Elohim”
(I Yohanes 4:3) - ILT.
Oleh sebab itu orang yang berpikir bahwa Yesus adalah roh tidak berasal “dari Allah” – karena mereka sedang berbicara tentang “Yesus yang lain,” dan bukan Yesus yang sebenarnya, yang telah bangkit secara jasmani – memiliki daging dan tulang – dari antara orang mati! Yesus yang sesungguhnya berkata,
“Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku” (Lukas 24:39).
Saya pernah membaca sebuah artikel majalah yang berjudul, “Ketika Roh Menggerakkan Anda” (Cathy Lynn Grossman, USA Weekend, April 2-4, 2010, hal. 6-7). Penulis berkata, “Pada suasana kudus ini Anda dapat berdiri dekat dengan Allah – bahkan ketika Anda tidak dekat dengan bangku [gereja]; ketika Roh menggerakkan Anda.” Itulah kesimpulan dari “spiritualitas” neo-Gnostik gerakan zaman baru dari generasi Hippie (Boomer) lama. Antara umur 45 sampai 65, generasi Hippie selalu dibuat kagum oleh “perasaan-perasaan batiniah” (“inner feelings”) dan penyembahan yang berpusat pada diri sendiri.
Namun Alkitab memanggil kita untuk menjauh dari perasaan-perasaan batiniah dan pengalaman kita. Kristus bukan “Allah seperti kita memahami Dia.” Oh, tidak! Kristus adalah Allah-manusia ketika kita tidak memahami Dia! Ia telah menyingkapkan itu kepada kita di dalam Alkitab. Kristus dari Alkitab adalah transenden – yaitu, Ia jauh di Sorga di atas sana, duduk di sebelah kanan Allah. Hanya ketika Roh Allah menarik kita menjauh dari diri kita sendiri kita dapat mengenal Kristus. Roh Allah menunjukkan kepada kita dosa-dosa kita, dan merendahkan kita dalam keinsafan. Kemudian, dan hanya kemudian, Roh Allah menarik kita ke atas, keluar dari diri kita sendiri, kepada Kristus – yang duduk di sebalah kanan Allah di Sorga. Ketika kita ditarik keluar dari diri kita sendiri – dan naik kepada Kristus – kemudian Ia berbicara kepada kita seperti yang Ia pernah lakukan pada Minggu Paskah yang pertama – dan berkata,
“Damai sejahtera bagi kamu” (Lukas 24:36).
“Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku” (Lukas 24:39).
Kiranya Allah menginsafkan Anda dari dosa dan merendahkan Anda. Kiranya Ia menarik Anda ke atas kepada Kristus di dalam “tingkat yang ketiga dari sorga” (II Korintus 12:2).
“Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah”
(Markus 16:19).
“Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah”
(Kisah Rasul 2:33).
“Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah” (Roma 8:34).
“Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi” (Ibrani 1:3).
Ketika Anda insaf dari dosa, dan dibuat jijik oleh “liciknya hati” Anda (Yeremia 17:9) – kemudian Anda akan dipersiapkan untuk Allah menarik Anda kepada Yesus Kristus untuk pembenaran dan penyucian oleh darah-Nya. Ingatlah bahwa Yesus berkata,
“Jawab Yesus kepada mereka: "Jangan kamu bersungut-sungut. Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku…”
(Yohanes 6:43-44).
Anda harus ditarik dari dunia ini, keluar dari emosi dan perasaan diri Anda sendiri, menjauh dari diri Anda sendiri – dan Anda harus ditarik, ke atas awan-awan, ke atas bintang-bintang, kepada Yesus – Allah-manusia, satu-satunya korban bagi dosa, satu-satunya Pribadi yang dapat menyelamatkan jiwa Anda dari murka Allah, satu-satunya Pribadi yang dapat menyucikan dosa-dosa Anda dengan Darah-Nya yang mahal, dan satu-satunya yang dapat memberikan damai sejahtera kekal kepada Anda! Ketika Anda datang kepada Yesus, itu akan terjadi seperti bagi para murid-murid pada Minggu malam pertama,
“Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: ‘Damai sejahtera bagi kamu!’” (Lukas 24:36).
(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. I-Klik “Khotbah Indonesia.”
Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Dr. Kreighton L. Chan: Lukas 24:36-43.
Persembahan Pujian Solo Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“Alive Again” (by Paul Rader, 1878-1938).
GARIS BESAR KHOTBAH PENAMPAKAN PERTAMA KRISTUS SETELAH KEBANGKITAN (THE FIRST APPEARANCE OF THE RISEN CHRIST TO HIS DISCIPLES) oleh Dr. R. L. Hymers, Jr. “Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: ‘Damai sejahtera bagi kamu!’” (Lukas 24:36). (Yohanes 20:19; Lukas 24:37; 18:33; Matius 20:18; Markus 10:33) I. Pertama, kepastian kebangkitan Kristus, Lukas 24:36-40;
II. Kedua, karakter Kristus yang telah bangkit, Hebrews 13:8;
|