Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.
Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.
Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net.
.
GOL KITA YANG MENDESAK Oleh Dr. R. L. Hymers, Jr. Khotbah ini dikhotbahkan di Kebaktian Malam, 3 Juni, 2007 “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Matius 28:19-20). |
Mungkin ayat ini adalah ayat kedua yang paling terkenal dalam Perjanjian Baru. Hanya Yohanes 3:16 yang melebihi ketenaran ayat ini. Kita biasanya memikirkan ayat ini sebagai ayat misionaris. Ayat ini sungguh merupakan ayat panggilan untuk melakukan misi, namun sesungguhnya lebih dari itu. Ayat ini harus menjadi tema sentral dari setiap jemaat lokal. Ayat ini memiliki beberapa elemen di dalamnya yang mana kita sebagai jemaat harus mengobservasi ayat ini. Pada kenyataannya, ayat ini memberikan tujuan yang sangat penting bagi gereja kami.
I. Pertama, tujuan jemaat kami adalah mengajar segala bangsa.
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku…”
(Matius 28:19).
Ini secara literal berarti “memuridkan segala bangsa.” Kami melakukan itu melalui menyiarkan khotbah-khotbah yang kita khotbahkan di gereja kami dalam tujuh bahasa melalui Internet kepada orang-orang di seluruh dunia (an international audience). Setiap Minggu khotbah-khotbah ini dimasukkan ke dalam website dalam bahasa Mandarin, Indonesia, Jepang, Korea, Spanyol dan Arab. Secara literal ribuan pendeta dari seluruh dunia membaca dan menyerap khotbah-khotbah ini setiap minggu. Kami telah memperoleh tanggapan yang menunjukkan bahwa khotbah-khotbah kami telah menjadi berkat dan telah menolong banyak pendeta di seluruh dunia. Di tempat-tempat yang jauh, jarang sekali tersedia bahan-bahan khotbah yang solid, misalnya di Iran, Irak, Mesir, Malaysia, Singapore, Indonesia, Republik Rakyat China, Taiwan, Jepang, Peru, Guatemala, Mexico, Korea, beberapa Negara Africa, the United Kingdom, Australia, Canada, beberapa kepulauan Polynesia, Israel, dan banyak negara lainnya, ribuan orang telah membaca khotbah-khotbah ini setiap minggu. Dengan cara ini kami sedang membantu memberitakan khotbah penginjilan ke seluruh dunia. Kami sedang berencana untuk menambahkan beberapa bahasa pada beberapa bulan yang akan datang. Kami berharap khotbah-khotbah kami dapat di masukkan ke dalam website dalam dua puluh bahasa atau lebih beberapa tahun yang akan datang. Sebelum mati saya berharap melihat gereja kami menempatkan pesan Injil ini dalam banyak bahasa. Itu adalah cara pertama bagaimana kami memenuhi Amanat Agung, seperti yang diekspresikan oleh ayat kita ini. Kami sedang pergi kepada bangsa-bangsa di dunia melalui bahasa internasional, yaitu bahasa Inggris, Spanyol dan Mandarin. Ratusan orang di Jerman, Francis dan negara-negara Eropa lainnya telah membaca khotbah-khotbah kami yang dalam bahasa Inggris. Dan kami berharap dapat menambahkan khotbah-khotbah dalam bahasa mereka sendiri beberapa tahun ke depan. Bahasa Spanyol adalah bahasa internasional lainnya dan melalui khotbah dalam bahasa ini kami dapat menjangkau Spanyol, Mexico, Amerika Tengah dan Selatan dan lain-lain. Bahasa Mandarin adalah bahasa yang dipakai di seluruh dunia dan kami sedang menjangkau orang-orang China di sejumlah negara melalui bahasa yang sudah popular ini, sama seperti bahasa-bahasa lainnya yang telah saya sebutkan. Sesegara mungkin, kami ingin menambahkan beberapa bahasa Indochina, untuk menjangkau orang-orang di Asia Tenggara, di mana kebangunan rohani sedang terjadi di sana saat ini. Kami ingin menjadi pendorong dan membantu para hamba Tuhan dan gereja-gereja di seluruh dunia, melalui menerbitkan khotbah-khotbah penginjilan ini dalam bahasa mereka sendiri.
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku” (Matius 28:19).
Sekarang ini kami secara literal sedang menggenapi sebagian dari Amanat Agung, dengan menerbitkan khotbah-khotbah penginjilan yang berisi dan berpusat pada pemberitaan Kristus di website kami. Kami sedang melakukan itu sekarang ini! Seperti yang telah saya katakan, kami memasukkan khotbah-khotbah kami ke dalam Internet dalam bahasa Jepang, Mandarin, Korea, Indonesia, Spanyol, Arab dan Inggris setiap minggu. Namun ini hanya baru permulaan! Seperti Presiden Reagan pernah berkata demikian, “Anda masih belum melihat apapun!”
II. Kedua, tujuan dari jemaat kami di sini di Los Angeles.
Lihatlah kalimat kedua dalam ayat ini,
“Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu” (Matius 28:20).
Saya pernah mengenal seorang yang saya piker, ia sangat dipengaruhi oleh Hyper-Calvinisme. Ia berkata bahwa Amanat Agung adalah hanya untuk para Rasul saja, dan bukan untuk orang-orang Kristen pada zaman ini. Ia mengajar bahwa hanya para Rasul pada zaman Kristus saja yang diperintahkan untuk menjadikan pemberitaan Injil sebagai pusat hidup mereka. Betapa salahnya pemikirannya itu!
Dr. John R. Rice pernah menulis suatu komentar yang mengoreksi interpretasi palsu orang ini terhadap ayat ini. Dr. Rice berkata,
Tidak ada perubahan dalam tugas orang Kristen. Perhatikan [ayat 20] setiap petobat baru diajar untuk “melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu,” yaitu, perintah yang Yesus pernah berikan kepada para rasul untuk dilaksanakan. Perintah yang sama juga harus dilaksanakan oleh setiap petobat baru dan mereka juga harus diajar (John R. Rice, D.D., Matthew: the King of the Jews, Sword of the Lord Publishers, 1980 reprint, p. 502).
Orang-orang di gereja kita harus diajar persis seperti apa yang Kristus telah ajarkan kepada para Murid – untuk pergi dan memuridkan orang lain menjadi murid mereka. Kristus berkata bahwa para Murid harus memuridkan orang lain. Kemudian mereka mengajar murid-murid baru mereka persis seperti apa yang Kristus pernah ajarkan kepada mereka – untuk memberitakan Injil dan memuridkan murid-murid baru bagi mereka.
“Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu” (Matius 28:20).
Murid-murid pertama diajar untuk memberitakan Injil, yaitu, memuridkan orang lain lagi. Kemudian murid-murid baru ini diajar untuk “melakukan segala sesuatu” yang Kristus telah perintahkan kepada para Rasul – bahwa mereka telah diajar, di antaranya, untuk memuridkan murid-murid baru bagi mereka, mengajar orang lain untuk memberitakan Injil sama seperti mereka yang telah diajar demikian oleh Kristus. Ada suatu mata rantai yang tidak pernah terputus di sepanjang abad. Satu kelompok orang Kristen mengajar kelompok generasi berikutnya dengan mengajarkan hal yang sama yang pernah diajarkan kepada mereka yaitu – “menjadikan segala bangsa murid.” Itu adalah apa yang Dr. Rice pernah katakan, dan ia seratus persen benar. Dan metode satu generasi mengajar generasi berikutnya untuk menginjil dan “untuk melakukan segala sesuatu” yang Kristus pernah ajarkan kepada para Rasul belum berakhir. Sampai akhir zaman, orang-orang Kristen terus mengajar para petobat baru untuk memberitakan Injil. Sama seperti Kristus pernah mengajar para Rasul, kita mengajar kelompok Kristen muda untuk melakukan hal yang sama,
“Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu”
menunjukkan betapa pentingnya tugas penginjilan terhadap dunia yang terhilang dan sedang sekarat! Oleh sebab itu, Amanat Agung adalah untuk kita hari ini, karena ini adalah mandat dari Tuhan Yesus Kristus sendiri untuk diajarkan kepada setiap generasi berikutnya!
Ada satu lagi bukti yang ada dalam ayat ini, yang menunjukkan bahwa Amanat Agung adalah untuk kita hari ini. Itu ada tepat di akhir ayat dua puluh di mana Yesus berkata,
“Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Matius 28:20).
Kristus berjanji untuk menyertai orang-orang yang menginjil dan memuridkan “senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Tidak, hyper-Calvinis jelas salah. Kami berdiri bersama dengan Spurgeon. Amanat Agung adalah untuk setiap anak Allah yang telah dibeli dengan Darah di sepanjang abad, termasuk pada zaman kita sekarang ini. Kristus berjanji bahwa Ia akan menyertai orang-orang yang menginjil dan memuridkan “senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Apa yang dapat lebih jelas dari itu? Saya tidak dapat melihat sesuatu yang lebih jelas dari pernyataan ini pada setiap halaman Kitan Suci!
Dan kami sedang mentaati perintah Kristus dengan di segala waktu kita pergi menginjil di jalan-jalan dan kampus-kampus di sini di Los Angeles! Kami pergi untuk menginjil sebagai ketaatan kami kepada Kristus! Jangan biarkan seorangpun mengubah apa yang Anda baca dalam Matius 28:19-20! Jangan biarkan seorangpun mengacaukan Anda! Taatilah perintah Tuhan kita Yesus Kristus dan pergilah memberitakan Injil setiap minggu. Lakukan itu! Lakukan itu! Lakukan itu! Buatlah gereja ini sebagai terang Injil kebenaran di pusat kota yang gelap dan jahat ini!
Gol mendesak kita adalah menambahkan seratus orang muda lainnya bagi gereja kita. Saya percaya kita dapat mencapai gol itu dalam waktu dekat ini! Saya percaya itu karena itu adalah apa yang Allah ingin kita lakukan! Ini adalah apa yang harus kita lakukan untuk mencapai gol mendesak kita itu.
Pertama, saya harus terus memberitakan Injil. Anda tidak dapat menambahkan seratus orang muda yang solid bagi gereja ini tanpa secara konstan Injil terus diberitakan. Itulah sebabnya mengapa kami berkata, bersama dengan Rasul Paulus,
“Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan”
(I Korintus 2:2).
Kita tidak harus membiarkan siapapun datang melalui pintu gereja kita tanpa mendengart pesan itu – “Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.” Orang-orang muda perlu mendengar Injil tentang Kristus. Mereka perlu mendengar bahwa Yesus Kristus telah mati di kayu Salib untuk membayar penghukuman dosa mereka. Mereka perlu mendengar bahwa Yesus Kristus telah bangkit secara fisikal dari antara orang mati. Mereka perlu mendengar bahwa Ia hidup hari ini, duduk di sebalah kanan Allah di Sorga. Mereka perlu mendengar bahwa Kristus dapat mengampuni dosa mereka dan mengimputasikan kebenaran-Nya kepada mereka. Mereka perlu mendengar bahwa mereka dapat dilahirkan kembali melalui datang kepada Yesus. Dan bahwa itu adalah tema dari semua khotbah kita – semua khotbah kita – Sabtu malam, Minggu pagi, dan Minggu malam.
“Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat” (Kisah Rasul 16:31).
Mencapai gol kita, itu harus menjadi tema dari setiap khotbah!
Kedua, untuk menambahkan seratus orang muda lainnya bagi gereja kita, setiap Anda yang belum bertobat harus “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu” (Lukas 13:24). Suka menghasilkan suka. Anda sungguh tidak dapat membantu kita untuk mencapai gol kita jika anda tinggal dalam keadaan ketidak-bertobatan Anda. Itulah sebabnya mengapa saya meminta setiap orang muda yang belum bertobat di sini malam ini untuk memperhatikan pertobatan Anda sendiri dengan sangat serius. Pikirkan tentang itu secara konstan. Berdoalah kepada Tuhan tentang itu setiap hari. Mintalah kepada Tuhan untuk memberikan kepada Anda anugerah pertobatan melalui Yesus Kritus. Lakukan itu! Lakukan itu! Lakukan itu!
Ketiga, kita semua harus memikirkan secara konstan tentang penginjilan. Lakukan penginjilan kepada relasi Anda sendiri. Catat nama dan nomer telpon mereka dan bawa itu semua untuk di-follow up. Lakukan penginjilan di sekolah Anda, setelah bekerja, setiap hari. Lakukan itu! Lakukan itu! Lakukan itu!
Keempat, kita harus memperhatikan setiap orang baru yang datang ke gereja ini sebagai orang yang istimewa. Jangan hanya bergabung dengan teman lama Anda saja. Buatlah setiap tamu merasa nyaman dan diterima di sini. Ketika mereka datang untuk pertama kalinya atau kedua kalinya, bersikaplah ramah kepada mereka dan buatlah mereka merasa di rumah sendiri di gereja ini. Lakukan itu! Lakukan itu! Lakukan itu!
Marilah setiap kita, dengan sekuat tenaga kita, berjuang dengan sepenuh kekuatan kita untuk menjadikan gereja ini sebagai rumah kedua bagi orang-orang muda yang terhilang dan kesepian. Lakukan itu! Lakukan itu! Lakukan itu!
Jika kita melakukan hal-hal sederhana ini dengan segenap hati kita, dan dengan pertolongan dan rahmat Allah, kita akan memenuhi Amanat Agung saat ini juga di sini, di mana kebutuhan ini begitu penting dan mendesak, di pusat kota Los Angeles! Kiranya Allah menolong setiap kita untuk memenuhi kewajiban kita, atas nama Yesus. Amin.
Mari kita berdiri dan menyanyikan lagu nomer delapan pada lembaran lagu Anda. Mari kita menyanyikan lagu ini dengan segenap hati kita dan dengan semangat!
Suara Gembala ku dengar
Dari tempat yang g’lap benar,
Ia memanggil yang sesat
Agar kembali dan s’lamat.
Antarkan, masukkan,
Dari dunia yang penuh dosa;
Antarkan, masukkan,
Bagi Yesus Tuhan kita.
Siapa hendak menolong-Nya,
Dan mencarikan domba-Nya?
Siapa mengantarkan pulang,
Agar selamat di kandang?
Antarkan, masukkan,
Dari dunia yang penuh dosa;
Antarkan, masukkan,
Bagi Yesus Tuhan kita.
Hai dengarkanlah tangisan
Domba yang hilang di hutan;
Suara Tuhan menyuruhmu:
“Bawalah pulang domba-Ku.”
Antarkan, masukkan,
Dari dunia yang penuh dosa;
Antarkan, masukkan,
Bagi Yesus Tuhan kita.
(“Bring Them In” by Alexcenah Thomas, 19th century/
Terjemahan Nyanyian Pujian No. 292).
(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Click on “Sermon Manuscripts.”
Diterjemahkan oleh: Dr. Eddy Peter Purwanto @ www.sttip.com
Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Dr. Kreighton L. Chan: Lukas 8:11-15.
Lagu Solo Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“Rise Up, O Men of God” (by William P. Merrill, 1867-1954).
GARIS BESAR KHOTBAH GOL KITA YANG MENDESAK Oleh Dr. R. L. Hymers, Jr. “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Matius 28:19-20). I. Pertama, tujuan jemaat kami adalah mengajar segala bangsa,
II. Kedua, tujuan dari jemaat kami di sini di Los Angeles, |