Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.
Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.
Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net.
.
USAHA BUNUH DIRI PADA MASA KESUSAHAN BESAR (SUICIDE IN THE TRIBULATION) Oleh: Dr. R. L. Hymers, Jr. |
|
Alkitab menjelaskan kepada kita bahwa beberapa iblis sekarang ini sudah ada di Neraka:
“Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman” ( II Petrus 2:4)
Namun iblis-iblis yang lain tidak ada di Neraka. Mereka dilepaskan dibumi ini. Yang diusir Yesu keluar dari diri orang yang kerasukan adalah iblis-iblis “yang dilepaskan” itu, peristiwa itu tecatat dalam Lukas 8: 26-39.
“Dan Yesus bertanya kepadanya: "Siapakah namamu?" Jawabnya: "Legion," karena ia kerasukan banyak setan. Lalu setan-setan itu memohon kepada Yesus, supaya Ia jangan memerintahkan mereka masuk ke dalam jurang maut” (Lukas 8:30-31)
Iblis-iblis ini tidak mau dilemparkan ke dalam “jurang maut.” Ini menunjukkan tempat yang dibicarakan dalam II Petrus 2:4, di mana iblis-iblis lain telah ada dalam “gua-gua yang gelap.” Jadi, ada iblis-iblis yang dilepaskan di bumi sekarang ini, dan ada iblis-iblis yang lain yang di simpan dalam “gua-gua yang gelap.”
Pada periode Kesusahan Besar, iblis-iblis yang telah disimpan dalam Neraka hari ini akan dilepaskan, sebagai penghakiman, untuk menyiksa orang-orang berdosa di bumi ini. Ini adalah nubuatan dari Wahyu 9:1-12,
“Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut. Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu. Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi. Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya. Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia. Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka. Dan rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan, dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia, dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan dan gigi mereka sama seperti gigi singa, dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan. Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti manusia, lima bulan lamanya. Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion. Celaka yang pertama sudah lewat. Sekarang akan menyusul dua celaka lagi” (Wahyu 9:1-12).
Betapa ini adalah gambaran masa depan yang sangat mengerikan! Dalam perikop Kitab Suci ini kita diberitahu bahwa “lubang jurang maut” akan dibuka, dan iblis-iblis yang sebelumnya berada di sana akan dilepaskan di bumi ini.
Dr. John R. Rice berbicara berhubungan dengan perikop ini seperti berikut ini:
Kami tidak ragu bahwa “belalang-belalang”
(karena belalang-belalang ini adalah wabah perusak) adalah iblis-iblis yang ada
di sini. Ada wabah belalang secara literal di Mesir yang melahap panenan, namun
yang di sini bukan serangga dalam artian literal. Mereka keluar dari lubang Neraka.
Berita ini bersifat rohani dan belalang-belalang ini tidak makan rumput, atau pun
pepohonan, atau pun tanaman-tanaman hijau lainnya, namun datang hanya untuk menyiksa
“orang-orang yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.”
Oleh karena siksaan “belalang-belalang”
ini, iblis-iblis yang keluar dari Neraka ini, “… pada masa itu orang-orang akan
mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati,
tetapi maut lari dari mereka. (Wahyu 9:6).
Saya berpikir tentang siksaan yang
ditekankan di sini adalah siksaan dalam pengertian rohani yaitu berhubungan dengan
pikiran yang tersisksa dan mengalami kengerian. Di sini adalah sesuatu yang sama
seperti yang dialami oleh Yudas ketika ia berkata, “Aku telah berdosa karena menyerahkan
darah orang yang tak bersalah” (Matius 27:4) dan kemudian pergi menggantung diri.
Gambaran dari belalang-belalang
ini sangatlah fantastic, seperti mimpi buruk yang menyeramkan, seperti ketakutan
yang paling mengerikan dan kesengsaraan yang menggoncangkan hati manusia seperti
dalam bahasa puisi. Karena “gigi mereka sama seperti gigi singa” (ay. 8), namun
mereka tidak menyiksa tubuh manusia; namun mereka menyiksa jiwa manusia. ‘Ekor mereka
sama seperti kalajengking” (ay. 10) untuk menyakiti manusia, namun mereka bukan
hanya menyakiti fisik tetapi juga menyiksa jiwa.
Dan “raja yang memerintah mereka”
(ay. 11) ialah malaikat yang telah jatuh atau penghulu malaikat “jurang maut; namanya
dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion.” Keduanya
berarti “penghancur.” Anda harus catat bahwa kesusahan besar ini adalah untuk orang-orang
yang belum selamat. “mereka yang tidak memakai meterai Allah di dahinya” (ay. 4).
Dan mereka (iblis-iblis) itu tidak membunuh orang-orang yang masih terhilang itu
namun menyiksa mereka (ay. 5). Dapatkah Anda membayangkan siksaan jiwa yang begitu
kejam ketika orang-orang ini diserahkan kepada roh-roh jahat itu? (John
R. Rice, Behold, He Cometh! – A Commentary on Revelation, Sword of the
Lord, 1977, pp. 169-171).
Penyiksaan psikologis yang dahsyat, yang disebabkan oleh peningkatan aktivitas demonic ini, akan dialami di sepanjang masa periode Kesusahan Besar.
Saya melihat bahkan penghukuman seperti itu bagi orang-orang yang masih terhilang sekarang ini, sebelum masuk ke dalam masa Kesusahan Besar. Seorang wanita yang saya kenal dengan baik dengan keras menolak Injil selama bertahun-tahun. Ia dengan sinis sekali menolak untuk menghadiri kebaktian dan menegaskan bahwa ia dapat menyembah “allahnya” di ladang, oleh sebab itu ia selalu pergi ke kebunnya untuk bekerja setiap Minggu pagi dari pada menghadiri ibadah di gereja.
Kemudian pikirannya mulai tertekan dan ia menjadi sangat depresi. Ia mencoba untuk bunuh diri dengan mengendari mobilnya masuk ke danau. Orang-orang menariknya dari air di mana ia tercebur. Namun kemudian ia justru lebih tersiksa lagi. Ia secara literal melihat ‘maut namun tidak dapat menemukannya” (Wahyu 9:6). Mereka membawanya untuk dirawat secara medis, namun itu pun tidak dapat membantunya. Pikiran-pikiran untuk bunuh diri memenuhi pikirannya secara terus menerus.
Istri saya mulai membimbingnya untuk bertobat. Namun ia ngotot bahwa ia sudah menjadi orang Kristen. Ia berkata bahwa ia menyembah “allah” dengan caranya sendiri, sambil ia bekerja di ladangnya setiap Minggu.
Suatu hari pikirannya benar-benar buntu. Ia minum segelas minuman keras (liquor) dan kemudian minum racun segelas besar (green weed poison). Kemudian ia pergi keluar menuju garasinya untuk mati. Orang-orang menemukan dia di sana, terbaring pingsan karena keracunan meringkuk di lantai garasi itu. Kami diberitahu bahwa ia berada dalam kondisi terbaring meringkuk seperti itu lebih dari dua belas jam. Kemudian ia meninggal di rumah sakit.
Mereka memanggil saya untuk memimpin upaca penguburannya. Saya dapat mencium bau dari racun yang merembes keluar dari tepi penyegel peti mayat itu. Ini adalah suatu peringatan tentang penghakiman yang teramat mengerikan yang sedang menunggu mereka yang menolak bertobat dengan sungguh-sungguh sesuai dengan Alkitab pada masa Kesusahan Besar:
“Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka” (Wahyu 9:6)
Bunuh Diri Pada Hari Ini
Rata-rata dari 75 orang Amerika mengakhiri hidup mereka dengan bunuh diri setiap hari. Bunuh diri adalah peringkat ke-10 dari penyebab kematian di negeri ini. Jumlah terbesar dari orang-orang yang memutuskan untuk bunuh diri adalah anak-anak muda di bawah umur tiga puluh tahun. Bunuh diri menempati urutan ketiga yang memimpin atau menyebabkan kematian di antara anak-anak muda antara umur 15 sampai 19 tahun. Bunuh diri menempati urutan kedua yang memimpin atau menyebabkan kematian di antara mahasiswa perguruan tinggi antara umur 20 sampai 25 thun. Lebih dari 35,000 orang yang memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka dengan cara bunuh diri setiap tahunnya di Amerika. Gambaran yang meliputi seluruh dunia untuk bunuh diri ini adalah sekitar ½ juta manusia setiap tahunnya. Lebih dari seribu orang di dunia ini memutuskan untuk bunuh diri setiap harinya, dengan sepuluh kali jumlah itu berusaha untuk melakukannya namun gagal.
Faktor-faktor yang paling umum berhubungan dengan masalah bunuh diri ini adalah ditinggal mati oleh orang yang dicintai, kesepian dan dikucilkan masyarakat, mengalami penyakit kronis, berbagai gangguan psikologis, kecanduan alkohol dan narkoba. Rangking tertinggi berhubungan dengan bunuh diri ini terjadi di antara dokter, psikiater, dokter gigi, tingkatan ini lebih tinggi dari profesi lainnya. Pikirkanlah itu! Para dokter, psikiater dan orang-orang yang seharusnya menyembuhkan orang lain justru ada di antara kelompok tertinggi yang memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka dengan bunuh diri! Mereka tidak dapat menolong diri mereka sendiri! Bagaimana mungkin mereka dapat menolong Anda? Jika Anda belum pernah mencatatnya, hal-hal ini diluar kontrol!
Di Swedia, sama seperti di Amerika, memiliki suatu standar hidup yang tinggi dan masyarakat industrialisasi yang maju. Negara kecil ini telah memiliki apa yang orang-orang sosialis Amerika sebut sebagai tujuan akhir mereka untuk Amerika Serikat.
Istilah kemiskinan dan pengangguran hampir tidak dikenal di Swedia. Perawatan medis bersifat sosial. Itu “gratis” untuk setiap orang. Uang pensiun diberikan oleh pemerintah sejak lahir sampai mati. Para orang tua Swedia diberikan dana berupa uang untuk biaya kelahiran setiap anak, ditambah dengan pinjaman tahunan.
“Seks bebas” di Swedia diketahui oleh seluruh dunia. Delapan puluh sampai sembilan puluh persen anak-anak muda mereka telah memiliki pengalaman hubungan seksual sebelum menikah. Sedikit sekali bentuk penindasan seksual di sana.
Namun Swedia memiliki jumlah nomor empat terbesar berhubungan dengan masalah bunuh diri – lebih tinggi dari pada bangsa-bangsa barat lainnya dialam kebebasan dunia. Presentase masyarakat ini lebih besar– dan presentasi para Wanita Swedia jauh lebih besar lagi – yang memutuskan untuk bunuh diri dibandingkan dengan orang-orang Amerika.
Bagaimanapun juga, di Swedia, jumlah orang-orang yang menghadiri gereja adalah yang paling rendah. Kurang dari 8 persen penduduk yang menghadiri gereja secara rutin setiap minggu. Itulah alasannya! Anda dapat memiliki banyak uang, memiliki jaminan kesehatan, dan memiliki banyak kesenangan seksual Anda – namun jika Anda tidak memiliki Allah dan gereja lokal, Anda sebenarnya tidak memiliki apapun yang layak untuk hidup Anda! Itulah sebabnya mengapa Anda harus pergi ke gereja yang Alkitabiah Minggu depan! Anda membutuhkan Tuhan. Anda membutuhkan pengampunan melalui Kristus, Anak Allah. Anda harus ada di gereja setiap kali pintu gereja terbuka!
Pikirkanlah itu. Bunuh diri adalah pembunuh nomor dua di antara anak muda di masa usia kuliah.! Banyak anak muda yang tidak pernah memikirkan mengakhiri hidup mereka sendiri dengan cara ini. Para psikiater menjelaskan kepada kita bahwa sedikit sekali anak muda yang memikirkan tentang itu atau membayangkan itu. Oleh sebab itu, kesempatan beberapa menit ini sungguh baik untuk menemukan apa yang dikatakan oleh Alkitab berhubungan dengan bunuh diri ini.
Orang-orang Memutuskan untuk Bunuh
Diri Karena Mereka Membenci Hidup ini
Depresi adalah salah satu alasan yang menyebabkan seseorang untuk bunuh diri. Ada satu orang dalam Alkitab mengalami depresi yang luar biasa sehingga ia berkata,
"Aku lebih suka dicekik dan mati dari pada menanggung kesusahanku. Aku jemu” (Aku membenci hidup ini) (Ayub 7:15-16).
Walaupun Ayub mengalami depresi yang sangat berat, namun ia tidak memutuskan untuk bunuh diri karena ia mengenal Allah.
Beberapa orang mungkin berkata, “Khotbah ini bukan untuk saya. Saya tidak akan bunuh diri.’ Seseorang dari Filipina berkata, “Khotbah-khotbah Dr. Hymers bukan untuk saya. Saya studi di sekolah Katolik. Jangan kwatir tentang saya. Keluarga saya taat agama. Saya baik-baik saja.’ Namun Yesus berkata, “Kamu harus dilahirkan kembali” (Yohanes 3:7). Ia berkata, “Sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah” (Yohanes 3:3). Pasal ini cocok untuk Anda, siapapun Anda. Depresi dan pikiran-pikiran untuk bunuh dapat datang membanjiri pikiran Anda suatu hari nanti sebagai peristiwa yang tak terduga di masa depan Anda.
Banyak anak muda yang tidak pernah memutuskan untuk bunuh diri walaupun dalam keadaan depresi berat. Banyak anak muda yang berkata kepada saya bahwa mereka merasa kesepian dan tertekan. Herankah Anda bila Anda dapat mengalami hal yang sama dalam hidup Anda. Pernahkah Anda tahu bahwa Anda akan memilih orang yang benar untuk dinikahi. Pernahkah Anda tahu bahwa Anda akan memperoleh kesuksesan. Dan Anda takut bila kebahagiaan itu akan menghindar dari Anda. Anda kadang-kadang takut kalau-kalau Anda tidak akan pernah benar-benar bahagia dan hidup dalam kecukupan
Dan banyak anak muda yang mengalami kesepian. Ada yang mengalami kekosongan, kesendirian, sakit hati – bahkan ketika Anda berada dalam keramaian.
Saya sedang berpikir tentang seorang anak lelaki yang bekerja di gedung olah raga di mana setiap hari saya berenang di sana. Ia kira-kira berumur 20 atau 21 tahun. Ia adalah pemuda bermata biru yang ramah sekali. Suatu hari saya mendengar dia sedang berbisik dengan orang lain, “Saya telah pergi ke Mayan, sebuah night club di pusat kota LA. Saya menari dengan gadis-gadis Spanyol sampai jam 4 pagi. Saya tidak bisa tidur sampai jam 5 pagi, dan saya pergi kerja jam 8 pagi – namun saya tidak merasa capek.” Saya berpikir, “Kamu dapat melakukan itu ketika kamu berumur dua puluh tahun. Namun tunggulah beberapa tahun kemudian!” Pesta-pesta semacam itu akan melemahkan kekuatan mudamu dan kamu akan menjadi lebih tua sebelum waktunya. Kamu tidak dapat hidup seliar itu tanpa merusak tubuhmu dan membinasakan jiwamu.
Namun ada begitu banyak anak muda yang seperti dia ini. Mengapa ia pergi ke sana di sepanjang malam? Ia kesepian dan depresi. Ia mencari kesenangan. Saya tahu banyak orang yang lebih tua di sini di Los Angeles yang duduk sepanjang waktu di coffee shop tidak akan mau kembali ke kehidupannya yang kosong.
Banyak anak muda yang seperti dia. Anda sedang kesepian. Dengan semua waktu kesenangan Anda dan alkohol dan entertainment serta narkoba Anda – tak satu pun dari semua itu yang akan menyingkirkan kekosongan dan kesepian Anda. Banyak anak muda berkata kepada saya bahwa Los Angeles adalah salah satu tempat yang paling sunyi di dunia ini.
Anda mungkin saja pergi dansa ke tempat seperti anak muda yang saya temui di gedung olah raga itu. Setiap orang melompat-lompat mengikuti irama musik. Kerlap kerlip lampu mengiringi ritme lagu diskonya. Ruangan berjubel dengan tubuh saling bersinggungan. Namun Anda tetap akan merasa sendirian! Tetap saja Anda akan merasa kesepian – bahkan walaupun itu di tengah-tengah keramaian. Kesepian di tengah keramaian!
Berapa banyak orang yang kesepian yang ada di kota ini? Berapa banyak dari antara Anda yang merasa kesepian dan kekurangan? Apakah Anda sedang mencari teman? Apakah Anda sedang mencari seseorang yang dapat memahami Anda dan peduli terhadap keadaan Anda?
Itulah sebabnya mengapa Anda perlu datang kemari – ke geraja ini – yang setiap saat pintu terbuka bagi Anda! Jadikan gereja ini sebagai rumah kedua Anda. Biarlah orang-orang di sini menjadi keluarga baru Anda. Biarlah pengkhotbah ini menjadi seperti kakek Anda dan jemaat di gereja ini menjadi saudara dan saudari Anda yang baru. Anda akan menemukan Kristus di sana. Anda akan menemukan kasih di sana. Di gereja ini, semua jemaat akan menjadi keluarga dan sahabat yang terbaik yang belum pernah Anda miliki sebelumnya. Datanglah ke dalam keluarga Allah, gereja lokal ini.
Anda tidak perlu hidup dalam ketandusan, depresi, kesepian dan merasa bahwa hidup ini tidak berarti. Datanglah kepada Kristus dan datanglah bersama dengan kami. Ada cara hidup yang lebih baik di sana!
Banyak orang akan mencoba untuk menghentikan Anda agar tidak datang kepada Kristus. Mereka takut bila Anda menjadi orang Kristen yang tekun. Orang tua dan teman-teman seringkali mencoba untuk menghentikan Anda agar tidak datang ke gereja. Banyak orang yang menyebut diri mereka sendiri “orang Kristen” akan mencoba menghentikan Anda agar Anda tidak datang, khususnya jika Anda menjadi lebih serius dalam hal-hal rohani.
Seorang anak muda mengemudi tanpa SIM. Ia memperoleh tiket pada hari Kamis. Keluarganya yang katanya “Kristen” (yang katanya telah diselamatkan sejak tahun 1998) berkata kepadanya,”Berhentilah pergi ke gereja Baptis itu. Kamu tidak akan pernah memperoleh tiket jika kamu mengemudi pada hari Minggu seperti yang kamu harapkan.” Orang-orang ini berpikir bahwa jika ia tidak pergi ke gereja dan berkendaraan di hari munggu ia tidak akan pernah memperoleh tiket. Mereka mencoba untuk menghalanginya pergi ke gereja, dengan alasan demi tiket. Pertanyaan saya adalah, “Bukankah mereka memberikan tiket pada hari Minggu?” Sebenarnya mereka mengatakan itu hanya untuk menahannya pergi ke gereja, bahkan walaupun alasan itu sungguh menggelikan.
Ya, banyak orang menjadi sangat kesepian sehingga mereka mengalami deperesi yang sangat berat – dan beberapa orang bahkan kemudian memutuskan untuk bunuh diri. Karena mereka tidak memiliki Kristus. Mereka tidak memiliki pengharapan dan damai sejahtera yang hanya dapat diberikan oleh Kristus saja. Mereka datang ke tempat di mana mereka benar-benar membenci kehidupan. Mereka membenci apa yang mereka sedang rasakan yang menyita banyak waktunya.
Orang-Orang Berusaha Bunuh
Diri oleh Karena Dua Alasan Utama
1. Sebagai jeritan minta tolong
2. Atau usaha untuk melarikan diri
Banyak anak muda yang berusaha bunuh diri sesungguhnya bukan bermaksud untuk membunuh dirinya sendiri. Sesungguhnya mereka sedang menunjukkan keinginannya untuk diperhatikan atau ditolong. Mereka sebenarnya seperti sedang berkata, ‘Saya tidak dapat melakukan ini! Saya sedang terluka! Tolonglah, adakah orang yang dapat membantu saya!” Mereka sedang memberikan sinyal minta tolong dengan usaha bunuh dirinya itu.
Namun bunuh diri adalah cara yang salah untuk menjadi seruan minta pertolongan. Anda keliru dan benar-benar sedang membunuh diri Anda sendiri! Dan bunuh diri itu sangat mengerikan. Ini sering merupakan usaha untuk melarikan diri dari masalah besar dan dosa-dosa yang diperbuat dalam hidupnya.
Bunuh diri bukan hanya cara orang mencoba melarikan diri dari masalah dan dosa mereka. Banyak orang mencoba untuk menenangkan pikiran mereka dengan memakai narkoba atau minuman keras dalam usaha untuk melarikan diri dari realitas hidup yang tiada pengharapan itu. Yang lain menggunakan seks atau mengumbar nafsu atau usaha untuk merasa lebih baik yang lainnya – untuk melupakan kesusahan mereka dan kesepian mereka, keberadaan mereka yang tanpa cinta.
Mereka menyebut itu sebagai “pelarian.” Itulah sebabnya mengapa banyak anak muda menghabiskan waktunya untuk nonton TV dan video games. Mereka ingin lari dari kenyataan. Mereka ingin lari dari hidup yang membosankan, hidup yang tak memiliki tujuan yang jelas dan tanpa pengharapan.
Namun Alkitab memberikan suatu pertanyaan:
"Bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu?” (Ibrani 2:3).
Allah mengutus Yesus Kristus untuk mati di kayu Salib untuk membayar dosa-dosa Anda. Darah Kristus dapat menyucikan dosa-dosa Anda jika Anda mau datang kepada Dia dan bertobat. Kristus tidak tinggal di dalam kubur. Ia telah bangkit dari antara orang mati, secara literal dan fisik, pada hari ketiga setelah Ia dikuburkan. Dan Kristus telah naik ke Sorga. Ia naik ke dimensi yang lain. Dan Alkitab mengajarkan bahwa Ia hidup dalam dimensi lain itu, yaitu di Sorga, sekarang ini. Dan Anda dapat datang kepada Kristus. Ia akan mengampuni Anda dan menyelamatkan Anda dan mempertobatkan Anda. Yesus Kristus dapat memberikan kepada Anda pengharapan dan pengampunan. Itu adalah keselamatan yang agung yang Allah telah persiapkan bagi Anda.
Namun apa yang terjadi jika Anda menolak keselamatan itu? “Bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu?” Itulah apa yang Saul lakukan. Saul menolak Allah. Ia mengikuti jalannya sendiri. Ia terjerumus makin dalam dalam dosanya. Saul memberikan hidupnya untuk dosa. Akhirnya, Allah membiarkan Saul.
Ia adalah orang yang memiliki perawakan besar, kuat, dan pintar. Anda dapat terlihat satu kepala lebih tinggi dari kerumanan orang. Ia tinggi dan tampan dan cerdas. Namun orang muda ini terlalu cerdas untuk kepentingannya sendiri. Ia berpikir bahwa ia tidak memerlukan Allah sama sekali.
Kemudian suatu hari Allah membiarkan dia pergi, dan pikirannya menjadi tumpul. Ia memutuskan untuk bunuh diri. Dan Saul berkata kepada sahabat mudanya yang bersama-sama dengan dia, “Datanglah ke mari dan bunuhlah aku, sebab kekejangan telah menyerang aku, tetapi aku masih bernyawa” (II Samuel 1:9).
Itu juga yang terjadi pada diri Yudas. Ia bermain-main dengan dosa dan akhirnya terjerat oleh dosa. Ia telah mencoba-coba. Kemudian ia mencobanya lagi. Ia masih muda. Ia masih kuat. Ia berpikir bahwa ia bisa meloloskan diri. Namun suatu malam iblis menggenggam dia dan tidak mau melepaskannya. Dan pikirannya buntu sama sekali. Ia pergi dan mengikatkan tali di lehernya dan mengantung dirinya sendiri – ia gantung diri di sebuah cabang pohon. Ketika ia menggeliat, dalam kondisi tergantung itu, cabang pohonnya patah dan tubuhnya jatuh – kemudian perutnya pecah dan seluruh isi perutnya muncrat keluar dan kemudian ia mati. Ia menunggu terlalu lama. Ia bermain-main dengan dosa terlalu lama. Dan pikirannya menjadi buntu sehingga ia bunuh diri dan masuk ke Neraka. Ia disebut "the son of perdition," "the son of Hell" (Yohanes 17:12).
"Bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu?” (Ibrani 2:3).
Janganlah menolak Kristus. Janganlah menolak keselamatan. Anda harus datang kepada Yesus Kristus. Dosa-dosa Anda harus disucikan dengan Darah Kristus. Anda harus kembali ke gereja Minggu ini – dan Anda harus datang setiap Minggu. Itulah cara untuk melarikan diri dari kesepian dan hidup yang tidak memiliki arti karena dosa.
Anda dapat membaca khobah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik on "Sermon Manuscripts."
Diterjemahkan oleh: Dr. Eddy Peter Purwanto @
http://www.sttip.com