Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .

Saya dilahirkan pada apa yang oleh banyak orang disebut “Sabtu Suci,” sehari sebelum Paskah, 12 April 1941, pada jam 4:00 sore. Pagi berikutnya mereka membawa saya ke kamar rumah sakit dan menyerahkan saya di pelukan ibu saya. Dia bercerita tentang ini berkali-kali. Ketika dia memeluk saya denganerat pada pagi Paskah itu, dia memandang keluar jendela rumah sakit di sebelah Forest Lawn Cemetery di Glendale. Di atas Hill of Forest Lawn yang dapat dilihat dari jendelanya, ibu saya melihat orang-orang melepaskan ratusan merpati putih ke udara pagi itu. Sambil ibu memelukku, dia menyaksikan sekawanan besar merpati naik ke langit di atas. Dan dia mengingat akan kebangkitan Kristus.

Lima puluh enam tahun kemudian saya berdiri di sana pada saat penguburan ibu saya sementara sebuah buldoser mulai menimbun petinya. Dan kata-kata Kristus ini melintas di benak saya:

“Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya” (Yohanes 11:25-26).

Saya meninggalkan kuburan ibu dengan mengingat kata-kata itu terus-menerus dalam pikiran saya, “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati.” Saya percaya apa yang Yesus katakan karena saya tahu bahwa Dia telah bangkit dari kematian itu sendiri. Suatu hari Ibu akan bangkit dari kubur untuk menyongsong Yesus di angkasa karena Yesus sendiri telah mengalahkan maut.

“Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia” (Markus 16:6).

“Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya” (Matius 28:6).

I. Pertama, ini adalah berita dari Murid-Murid Kristus.

Mereka semua telah melihat Dia setelah Ia bangkit dari kematian. Mereka begitu yakin bahwa mereka telah melihat-Nya, sehingga Lukas dapat berkata,

“Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya [kematian-Nya] selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri” (Kisah Rasul 1:3).

Dalam khotbah pagi ini saya memberi Anda tiga bukti sempurna tentang kebangkitan Kristus. Saya tidak akan mengulangi poin-poin ini malam ini. Sebaliknya saya hanya akan mengatakan bahwa para pengikut Kristus percaya bahwa mereka telah melihat “banyak tanda yang membuktikan” bahwa Ia telah bangkit dari kematian.

Ada banyak sekali orang yang telah menyaksikan Dia hidup setelah kebangkitan. Dalam I Korintus Rasul Paulus memberikan daftar panjang saksi mata ini,

“Bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus… Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku” (I Korintus 15:5-8).

Kebangkitan Kristus adalah tema utama dari khotbah para Rasul. Ketika Dia disalibkan dan para Murid-Nya melarikan diri karena takut, itu sepertinya adalah akhir dari tujuan Kristus. Tetapi hanya lima puluh hari setelah penyaliban, di jalan-jalan Yerusalem terdengar pemberitaan yang berani dari orang-orang yang menyatakan bahwa Allah telah membangkitkan Yesus Kristus dari kematian, dan bahwa mereka adalah saksi-saksi-Nya. Mereka adalah para Rasul. Dan kata “rasul” berasal dari kata Yunani “apostolos” - dan itu berarti “seorang utusan, dia yang diutus dengan sebuah pesan” (Strong's Concordance, nomor 652). Dan pesan mereka sederhana - “Dia tidak ada di sini, karena dia telah bangkit, seperti yang dikatakannya” (Matius 28: 6).

Rasul Petrus berkata:

Kemudian Petrus berkata:

“Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi” (Kisah Para Rasul 2:32).

Rasul Paulus berkata:

“Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi” (Kisah Para Rasul 2:32). Para Rasul, dan ratusan murid, adalah saksi yang berani tentang fakta bahwa mereka telah melihat Yesus Kristus setelah Dia secara fisik bangkit dari kematian! Mereka semua berkata,

“Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya” (Matius 28:6).

II. Kedua, ini adalah berita dari mereka yang karenanya rela menderita dan mati.

Semua Rasul disiksa karena memberitakan kebangkitan Kristus. Mereka semua kecuali Yohanes dibunuh karena memberitakan berita kebantkitan itu - dan Yohanes sendiri dimasukkan ke dalam tong berisi minyak mendidih, dan nyaris tidak lolos dari maut. Setelah itu, ia dibuang ke Pulau Patmos, dengan bekas luka dari minyak mendidih yang menandai tubuhnya. Petrus disalibkan dengan posisi terbalik. Paulus dipenggal kepalanya. Yakobus, saudara Yesus, dirajam batu dan dipukuli sampai mati. Yakobus, saudara Yohanes, ditusuk dengan pedang. Tomas dibunuh dengan tombak. Tadeus dihukum mati dengan dihujani anak panah. Bartolomeus dikuliti hidup-hidup, dan kemudian disalibkan terbalik. Lukas juga dihukum mati. Dan Markus mati sebagai martir pada tahun kedelapan masa pemerintahan Kaisar Nero (lih. Josh McDowell, A Ready Defense, Thomas Nelson, 1993, hal. 436). Seorang sejarahwan, Dr. Philip Schaff mengatakan bahwa kesediaan para rasul untuk mati ketimbang menyangkal fakta kebangkitan Kristus adalah “salah satu bukti terkuat tentang keilahian dan kehidupan yang tidak dapat dihancurkan dari agama kita” (Philip Schaff, History of the Christian Church, Eerdmans, 1910, volume I, hal. 8). Josh McDowell mengatakan bahwa orang-orang ini “menganggap integritas moral dan etika lebih penting ketimbang kehidupan itu sendiri. Orang-orang Kristen ini tampaknya bukan para fanatik buta. Mereka juga tidak dengan tekun mengabdi pada filosofi kehidupan tertentu. Mereka adalah pria dan wanita yang, paling tidak, mengatakan dengan darah mereka, ‘Saya tidak dapat menyangkal bahwa Yesus dari Nazaret pernah hidup, mengajar dan mati, dan telah dibangkitkan dari kematian untuk menunjukkan bahwa ia adalah Mesias dan Tuhan dan Allah’” (Josh McDowell, op. cit., hal. 437). Rasul Paulus sangat percaya pada kebangkitan Kristus sehingga dia berkata, “Bagiku hidup adalah Kristus, dan mati adalah keuntungan” (Filipi 1:21).

Anda bisa memercayai orang-orang yang sangat meyakini fakta kebangkitan tersebut sehingga mereka rela mati demi memproklamirkannya.

“Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya” (Matius 28:6).

III. Ketiga, pesan ini dapat membawa Anda kepada pengharapan dan keselamatan.

“Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya” (Matius 28:6).

Kekuatan dari kata-kata itu, dan pengalaman dari peristiwa itu, mengubah jalannya sejarah, dan telah memberikan harapan dan keselamatan kepada jutaan orang selama berabad-abad.

Anak Allah, Yesus namaNya
Menyembuhkan, menyucikan
Bahkan mati, tebus dosaku
Kubur kosong membuktikan Dia hidup

S'bab Dia hidup, ada hari esok
S'bab Dia hidup, ku tak gentar
Kr'na ku tahu, Dia pegang hari esok
Hidup jadi berarti s'bab Dia hidup
   (“Because He Lives” oleh Bill Gaither)

Yesus berkata,

“Sebab Aku hidup dan kamu pun akan hidup” (Yohanes 14:19).

Ia juga berkata,

“Percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku” (Yohanes 14:1).

Kemudian Yesus berkata,

“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6).

Catatan Alkitab tentang kebangkitan-Nya membawa Anda berhadapan muka dengan Kristus yang hidup. Sekarang Anda harus memutuskan. Maukah Anda memilih untuk percaya kepada Kristus dan diselamatkan dari dosa oleh-Nya? Maukah Anda akan mengalami kelahiran baru? Atau apakah Anda akan memilih untuk menolak Dia - dan hidup serta mati tanpa harapan? Pesan kami kepada Anda sederhana: pilihlah Kristus - dan Anda akan hidup selamanya!

“Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya” (Matius 28:6).

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
www.sermonsfortheworld.com.
Klik pada “Khotbah Indonesia.”

Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Anda dapat menggunakannya tanpa
meminta izin kepada Dr. Hymers. Namun, semua video khotbah Dr. Hymers dilindungi
hak cipta dan hanya dapat digunakan dengan izin.

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah: Yohanes 11:25-26.
Persembahan Pujian Sebelum Khotbah: “I’d Rather Have Jesus”
(syair oleh Rhea F. Miller, 1922; music digubah oleh George Beverly Shea, 1909-).