Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.
Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.
Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net.
.
HARI UCAPAN SYUKUR! (THANKSGIVING!) Oleh: R. L. Hymers, Jr., Th.D., Litt.D. |
Dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles "Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur" |
Presiden Reagan suatu kali berkata:
Motto bangsa kita - "Di Dalam Tuhan Kita ada dalam Kebenaran" - adalah bukan pilihan gampang. Ini merepleksikan dasar pertimbangan bahwa ada otoritas ilahi di dalam alam semesta yang harus menjadi tempat bernaungnya bangsa ini.
Sepanjang sejarah kita, orang-orang Amerika meletakkan iman mereka di dalam Tuhan, dan tidak seorangpun yang dapat meragukan bahwa kita diberkati olehnya. Orang-orang yang pertama-tama datang ke negeri ini adalah orang-orang yang ingin mencari kebebasan beragama. Mereka berlabuh di pinggiran pantai yang terpencil untuk membangun dasar rohani yang telah melayani kita sejak itu sampai hari ini…
Ketika mereka tidak pernah mau tunduk kepada raja yang lalim, nenek moyang kita bersujud di hadapan Tuhan. Ketika bencana alam mengancam, mereka datang kepada Tuhan untuk memohon perlindungan. Ketika panen begitu melimpah, yang pertama mereka lalukan adalah mengucap syukur kepada Tuhan." (Ronald Reagan, Proclamation on National Day of Prayer, March 19, 1981).
Seorang penulis, Stephen Sumrall menceritakan kepada kita tentang hari Thanksgiving pertama di Amerika, kembali ke tahun 1621:
"Banyak perkembangan di antara para Musafir yang memberikan semangat, mereka telah mengalami banyak kesedihan, tetapi mereka dengan sabar menjalani hidupnya sampai hari Thanksgiving. Sebagai ucapan syukur karena hasil panen begitu melimpah di musim panas pada tahun 1621 - panen yang menghasilkan jagung yang lebih dari cukup untuk mereka hidup selama musim dingin [di Amerika] - Governor Bradford mendeklarasikan kepada publik Hari Thanksgiving, yang mana pada waktu itu mereka mengundang orang-orang Indian untuk bergabung…
Pemimpin Massasoit dapat menjelaskan contoh tentang pemeliharaan Tuhan untuk para Musyafir-Nya. Pemimpin itu dan delapan puluh sembilan orang Indian lainnya bergabung bersama para musyafir dalam pesta daging rusa hutan Turkey, sayur-sayuran dari kebun mereka, dan pastei. Ini adalah persekutuan yang penuh kegembiraan bagi semua orang, di mana mereka makan kemudian bermain-main dan setelah itu berdoa bersama. Bahkan walaupun mereka memikul penderitaan yang begitu berat, Tuhan telah memberikan kebaikan kepada mereka dan mereka
mensyukurinya." (Stephen Sumrall, Pulpit Helps, November 2002, p. 1).
The American Peoples Encyclopedia melanjutkan kisah Thanksgiving sebagai berikut:
Pesta Thanksgiving lainnya diadakan pada tahun 1623, dan dari sana ini menjadi hari besar di interval sepanjang sejarah Kolonial New England... sampai pada masa Revolusi Amerika, Konggres menetapkan Thanksgiving sebagai hari nasional…Pada tahun 1789 Presiden [George] Washington yang dinyatakan sebagai Presiden pertama memproklamasikan Hari Thanksgiving yang ditetapkan pada hari Kamis, tanggal 23 November. [Setelah itu] lima tahun kemudian kebiasaan ini tetap terpelihara oleh maklumat para gubernor di berbagai negara bagian.
Penetapan Hari Thanksgiving sebagai hari raya nasional datang… melalui kampanye sepanjang hidup dari [seorang janda] Mrs. Sarah J. Hale… Pada tahun 1863 ia [mendesak Presiden Abraham Lincoln untuk menjadikan Thanksgiving sebagai hari libur nasional] dan berhasil memperoleh dukungan presiden. Pada tanggal 3 Oktober, 1863, [Lincoln] menetapkan Thanksgiving sebagai hari nasional… (The American Peoples Encyclopedia, Chicago: The Spencer Press, 1954).
Dan kita telah memperingati Thanksgiving sejak zaman itu!
Thanksgiving adalah satu hari libur yang mereka belum dapat runtuhkan. Mereka telah menghancurkan hari Natal. Kelahiran Kristus secara sempurna telah dilupakan di tengah-tengah gemerlapnya "holidays". Kita malah melakukan sebaliknya bahwa mereka menaruh hiasan-hiasan Natal di toko-toko satu atau dua hari sebelum perayaan Thanksgiving. Tetapi saya memperhatikan bahwa tahun ini beberapa toko menaruh hiasan Natal beberapa hari setelah Labor Day - pada bulan September! Ya, ketamakan dan materialisme telah menghancurkan arti yang sebenarnya dari Natal. Itulah mengapa Anda perlu merencanakan dengan benar sekarang di sini bersama kami untuk Minggu Natal dan Malam Natal. Biarkan Kristus kembali ke dalam Natal melalui jemaat ini - dan cara inilah yang benar! Jangan biarkan hal-hal sekuler menggantikan arti sebenarnya dari Natal dari Anda! Dan satu hal yang lebih penting - jangan Anda biarkan para penghujat Kristus mengambil kata "Christmass" [banyak orang Amerika walaupun bukan Kristen sejati memiliki kebiasaan mengucapkan "Christmass" tanpa memahami apa itu Christmass] dari Anda. Pergilah kemana saja dan ucapkan kata "Selamat Hari Natal" kepada setiap orang - dengan senyuman yang manis! Kepada setiap orang Muslim yang Anda jumpai, katakan, "Merry Christmass." Kepada para politikus yang memperjuangkan kebebasan katakan, "Merry Christmass." Jangan biarkan mereka mengambil kata "Christmass" dari kita! Dan pastikan Anda berada di gereja pada saat Minggu Natal dan Malam Natal!
Ya, mereka telah meruntuhkan dan mengabaikan Hari Raya Natal. Mereka menjadikan Halloween sebagai pesta nasional. Paskah sepertinya juga dilupakan. Tetapi mereka tidak dapat melihat kebaikan dalam Thanksgiving di masa lalu! Waktu yang lalu saya telah berbicara dengan ibu saya tentang Minggu Thanksgiving, sebelum akhirnya ia koma dan meninggal. Ibu saya berkata, "Ini adalah hari libur favorit saya." Saya setuju dengannya!
Anda tidak pernah tahu betapa dalam arti Thanksgiving kecuali kalau Anda sedang bepergian ke luar negeri pada Kamis November yang lalu. Saya menemukan itu pada tahun 1982. Istri saya dan saya pernah pergi ke Italia dan sampai di kota Roma pada Hari Thanksgiving. Ini adalah pengalaman yang sangat menyedihkan bagi kita, sebagai orang Amerika. Tidak ada Thanksgiving di Roma! Begitu juga di banyak negara lain di dunia saat ini.
Oh, saya tahu Amerika jauh dari sempurna. Sebelum adanya semua kerusakan dan semua dosa nasional, Amerika masih menjadi rumah kebebasan dan pengharapan di dunia.
Presiden Reagan suatu kali becerita tentang sebuah cerita yang menarik berikut ini. Ada dua orang berbicara dengan pengungsi dari Cuba, seorang bisnismen yang melarikan diri dari Castro. Dan di tengah-tengah kisah ini seorang bisnismen berkata kepada temannya, "Kita tidak tahu betapa untungnya kita berada di sini." Dan orang Cuba itu memandang mereka dan bertaka, "Betapa untungnya Anda! Saya telah pergi ke beberapa tempat untuk melarikan diri!" Dalam kalimat ini ia menceritakan kepada kita kisah selanjutnya. Jika Amerika jatuh, maka tidak ada lagi tempat untuk melarikan diri. Di manakah tempat yang lebih baik dari ini? Turki? Irak? Saudi Arabia? Ketika membandingkan dengan tempat-tempat itu dengan negeri kita di masa lalu yang begitu indah kedengarannya! Itulah sebabnya mengapa Abraham Lincoln menyebut Amerika "dulu adalah pengharapan terbaik manusia di dunia ini." Dan saya masih percaya itu!
Tetapi arti Thanksgiving lebih dari sebuah patriotisme. Ini berarti bahwa kita mengasihi Tuhan dan mau melayani Dia!
"Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur" (Mazmur 95:2)
Itulah sebabnya mengapa ini penting dilakukan setiap kali pintu gereja terbuka. Ini jarang ada di dunia luar sana. Anak-anak muda kususnya merasa kesepian tanpa Tuhan dan tanpa gereja lokal. Tetapi kami berkata, pada Hari Thanksgiving dan di sepanjang tahun, " Mengapa Anda kesepian! Pulanglah - ke gereja!´ Pada abad kedua, Clement dari Alexandria berkata:
Seorang ibu menarik anak-anak ke dalam pelukannya, dan kita mencari ibu kita, yaitu gereja.
Pada hari Thanksgiving ini adalah baik bagi kita untuk kembali kepada ibu rohani kita, yaitu gereja lokal. Adalah baik jika kita pulang setiap minggu kepada ibu kita. Mengapa sendirian? Pulanglah - ke gereja! Dan biarkan kita mengucap syukur untuk gereja kita, karena saudara dan saudari kita ada di sini, karena kasih Tuhan, termanifestasi melalui gereja ini.
"Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur" (Mazmur 95:2)
(SELESAI)
Anda dapat membaca khobah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.rlhymersjr.com. Klik on "Sermon Manuscripts."
Diterjemahkan oleh: Dr. Eddy Peter Purwanto @
http://www.sttip.com